foto: Kasi Wilayah II TNGR,Beniktus Rio sedang memperlihatkan kawasan TNGR yang dirambah warga Jurang Koak, Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba
SKI – Lotim – Seluas 100 hektar lahan milik Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Lombok Timur di rambah warga Dusun Jurang Koak,Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba dengan mengatasnamakan pejuang tanah adat. Dimana perambahan dilakukan warga sejak tahun 2015 s.d 2018.
” Dari luas areal lahan milik TNGR di Lotim 29.512,88 hektar terdapat 100 hektar diantaranya dirambah warga Jurang Koak,” tegas Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) NTB,Sudiyono yang didampingi Kasi TNGR Wilayah II,Beniktus Rio Ribawanto kepada wartawan di kantornya.
Ia menjelaskan dari sekitar ratusan kepala keluarga yang sebelumnya masuk dalam kawasan TNGR tersebut.Dimana sekarang yang masih bertahan ada sekitar 30 KK,sehingga inilah yang diminta untuk keluar dari kawasan TNGR.
Sementara yang lainnya sudah menjadi mitra dari TNGR.Dengan melakukan kerjasama dengan desa sifatnya umum dalam pengembangan wisata di sekitar kawasan TNGR.
Dengan melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Kelompok Sadar Lingkungan (Pokdarling). Dengan membantu tanaman buah-buahan diluar lahan TNGR sebanyak 3000 bibit berbagai jenis. Termasuk Pokdarwis dibantu alat-alat pendakian pandu wisata melatih menjadi gaet.
” Kami tetap melakukan komunikasi,penyadaran kepada warga yang masih ada didalam kawasan untuk keluar dengan pelan-pelan,untuk melakukan pemberdayaan masyarakat yang ada,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Kepala Balai TNGR NTB, hingga saat ini pihaknya belum bisa ke dalam lahan kawasan TNGR,karena masih adanya perlawan dari warga yang masih tetap bertahan di dalam kawasan tersebut.
Meski pihaknya telah melakukan sosialisasi terhadap mereka,akan tapi tetap menolak sampai saat ini.Sedangkan pada satu sisi warga mendesak kepada kami untuk segera mengeluarkan warga yang masih berada didalam kawasan.
” Warga yang menjadi mitra TNGR menginginkan agar warga masih berada di dalam kawasan segera dikeluarkan,” tandasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Red SKI
Komentar