oleh

Peringati Hardiknas, Bupati Loteng Ajak Penerus Bangsa Memiliki Jiwa Nasionalisme

SKI| Lombok Tengah- Apel Peringatan Hardiknas yang seharusnya diperingati pada tanggal 2 Mei dimundurkan menjadi12 Mei dikarenakan bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H

Namun hal itu tidak membuat peserta apel peringatan hardiknas tahun ini merasa kurang semangat, malahan terlihat para peserta apel semangat memperingati hardiknas ini

Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri yang membacakan surat dari Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengatakan bahwa, Pada tahun 2022, bangsa indonesia kembali diajak untuk bersama-sama menatap tentang sejauh mana kabar pendidikan bumi pertiwi saat ini. tanggal 02 mei adalah tanggal yang spesial, istimewa, sekaligus bersejarah.

selain menjadi peringatan Hardiknas, 2 mei pula merupakan tanggal kelahiran tokoh pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara yang lahir pada 2 mei 1889. peringatan hari pendidikan nasional merupakan bentuk penghormatan kepada aktivis, kritikus, inovator, sekaligus bapak pendidikan indonesia.

Lanjutnya, bahwa berbicara tentang hari pendidikan nasional, maka perlu juga berbicara tentang situasi, kondisi, keadaan, serta arah pendidikan indonesia saat ini.

“Sebagaimana yang kita rasakan bersama, era pendidikan sudah bergerak menuju arah kemerdekaan belajar, di mana para pembelajar didesak untuk lebih akrab dengan teknologi seraya mewujudkan kegiatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan zaman,” ucapnya saat apel Peringatan Hardiknas (12|5)

Jikalau dulu pendidikan dan pembelajaran berfokus pada ketercapaian kompetensi, penguasaan materi, serta ketuntasan kurikulum, maka di era merdeka belajar saat ini arah pembelajaran bergeser kepada pemenuhan kebutuhan siswa demi kemudahan penggapaian cita-cita.

“Terang saja, bukanlah hal yang mudah bagi para generasi muda untuk langsung terjun ke lapangan, apalagi jika bekalnya hanya teori, buku paket, serta catatan kecil yang terpampang di papan tulis. sebagai seorang generasi muda, kita semua memiliki peran yang besar untuk mewujudkan kemerdekaan belajar. bukan hanya sekadar pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan yang perlu kita wujudkan melainkan juga penguasaan kompetensi dan literasi digital,” Jelasnya

Bahwa sudah bukan rahasia lagi kualitas pendidikan indonesia saat ini sedang dipertanyakan. Menilik dari skor programme for international student assesment (pisa) tahun terakhir, negara indonesia masih duduk di deretan peringkat terendah. Dari sini pun kita sering menduga-duga, sebenarnya sebobrok apa kabar literasi para generasi muda. padahal kalau urusan baca-membaca, generasi muda tidaklah semalas itu, dan indonesia pun sebenarnya tidak kekurangan bahan-bahan literasi.

“Meski begitu, generasi muda indonesia tidaklah selemah itu. Kita adalah bangsa yang kuat, bangsa yang pantang menyerah, dan bangsa yang terus ingin bertumbuh dan belajar. peran para generasi muda saat ini amatlah penting. Tidak hanya terbatas di dalam kelas, anak-anak bangsa sejatinya bisa berkontribusi lebih untuk mewujudkan kemerdekaan belajar,” katanya

“Dengan ilmunya, generasi muda bisa ikut berkontribusi di masyarakat. dengan keterampilannya, generasi muda bisa membuka lapangan pekerjaan, berbagi ilmu, serta ikut mengharumkan bangsa indonesia dengan karya,” ungkapnya

Dalam menyambut momentum hari pendidikan nasional tahun ini, kita sebagai anak-anak bangsa perlu meningkatkan kepercayaan diri, keberanian, jiwa nasionalisme, serta pantang untuk berpatah arang di segala keadaan. sebagaimana ki hajar dewantara yang pernah berkata: “percaya, tegas, penuh ilmu hingga matang jiwanya, serta percaya diri, tidak mudah takut, tabah menghadapi rintangan apapun.”

“Tidak ada alasan untuk menyerah dengan keadaan, karena para generasi muda yang hebat ialah mereka yang mampu menghadapi dan melewati rintangan. bersama-sama kita menjadi bisa. berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. dengan bersatu, indonesia akan pulih. dengan bersama-sama kita gapai merdeka belajar,” pungkasnya (Riki)

News Feed