SKI| Lombok Tengah – Saat mengunjungi kuliner jajanan tradisional “aby cinta” di Desa aik Darek, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah pada Minggu pagi (28|4), Wakil Bupati Nursiah terpikat oleh salah satu makanan yang ada disana.
Iapun langsung mendekati pedagangnya dan mencoba untuk mencicipi makanan khas masa kecilnya itu.
“Sambal belalang” atau yang biasa disebut sambel balang oleh orang-orang Lombok menjadi salah satu makan favoritnya.
“Ini makanan khas kecil saya dulu, saya sering mencari bersama dengan teman-teman, terlebih setelah musim panen,” katanya saat mencicipi sambel balang itu.
Ia juga mengatakan bahwa, rasanya sama sekali tidak berbeda, hanya ragi atau rempahnya saja yabg sedikit berbeda.
“Cuma raginya saja yang berbeda, mungkin itu karena ragi bagian utara dengan selatan ada perbedaan,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga mencicipi soto kuah, klepon dan telur lilit milik para pedagang disana.
“Saat baru sampai tadi, saya langsung sarapan dengan telur lilit,” katanya.
Mantan Sekda itu juga mengungkapkan bahwa, Yang menarik dari olahan sambel belalang tersebut yakni bahan bakunya itu sebagian besar bahan lokal dan dari sekian banyak makanan yang ada disana itu yang paling menarik menurutnya dan sudah menjadi dikenal dengan keseharian masyarakat.
“Mungkin tidak banyak yang tahu, belalang atau sambal belalang sebenarnya sudah terkenal, apalagi setelah musim panen padi pada saat ini,” tuturnya.
Bahkan hal itu Tidak kalah enak dengan dengan produk-produk lainnya yang sudah terkenal.
“Potensi kuliner Antara produk Utara dan Selatan menjadi satu kesatuan pengembangan UMKM, bukan hanya di selatan tapi juga di tengah dan utara juga,” tutupnya.
Perlu diketahui bahwa, kuliner jajanan tradisional aby cinta itu sudah berjalan sekitar beberapa bulan belakangan dengan menjual keindahan alam seperti hamparan sawah yang luas dan pemandangan gunung Rinjani yabg sangat indah, terlebih ditambah dengan munculnya sang Pajar yang menambahkan keindahan gunung tertinggi ke tiga di Indonesia itu. (Riki)
