SKI | Lotim – Ketua Asosiasi Tambang Galian C Lombok Timur H.Maidy menantang Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lotim Muksin untuk berkata jujur terkait dengan persoalan tambang di Lotim.
Apalagi sampai saat ini masih banyak tambang galian c ilegal yang beroperasi,akan tapi pemerintah daerah terkesan tutup mata untuk menertibkannya.Maka yang dirugikan adalah pengusaha tambang yang legal dan miliki izin resmi.
Sementara pada sisi lainnya pemerintah daerah dengan lantangnya mengatakan kalau tetap melakukan penarikan pajak terhadap tambang galian c ilegal.
” Kita tantang kepala Bapenda Lotim untuk berkata jujur soal tambang,” terang Maidy,Selasa (12/8).
Ia mengatakan seharusnya Bapenda jangan mikirkan pajak untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan melakukan penarikan pada pengusaha tambang ilegal di Lotim yang masih menjamur saat ini.
Melainkan harus ditertibkan dulu dengan meminta untuk mengurus izinnya.Karena tidak menjalankan regulasi yang ada sebagaimana diatur dalam undang-undang.
” Tambang ilegal menjamur sedangkan pengusaha tambang resmi yang dirugikan sedangkan pihak Bapenda melakukan pembiaran justru menarik pajak tambang ilegal,” ujarnya.
Maidy juga menuding kalau penarikan pajak juga banyak yang bocor dengan para pengusaha tambang ilegal dan Dum truck melakukan pengangkutan pasir ke luar pada malam hari.
Sementara penjagaan malam hari di perbatasan kendor dengan melakukan pengambilan pasir di tambang galian ilegal
” Ini fakta kami temukan dilapangan coba dicek banyak pasir yang diangkut pada malam hari ke luar Lotim,” tandasnya. (Sul)