SKI | Lotim – Para kepala sekolah dasar yang menerima bantuan proyek Chromebook tingkat SD tahun 2022 lalu mengaku sudah tiga kali dipanggil untuk diperiksa penyidik Kejari Lotim.
Sementara saat ini kasus sudah dalam tahap penyidikan akan tapi belum ada penetapan tersangka dengan masih menghitung berapa kerugian negara.
” Sampai saat ini sudah tiga kali kami dipanggil untuk diperiksa kasus Chromebook,” kata para Kasek SD di kantor Kejari Lotim,Rabu (13/8).
Para Kasek itu juga menceritakan lamanya pemeriksaan dengan ada yang satu jam sampai dua jam oleh penyidik Kejari Lotim.Dengan tergantung jenis pertanyaan yang dilayangkan penyidik.
Namun yang jelas pemeriksaan pertama dan kedua sama jenis pertanyaan seputar masalah Chromebook tersebut.
” Yang jelas sekolah kami dapatkan 15 buah Chromebook dan apa yang ditanyakan kami jawab sejujurnya,” terangnya.
Sebelumnya Kejari Lotim Hendro Wasisto maupun Kasi Intelejen,Ugik Rikwanto menegaskan kasus Chromebook sedang berproses dalam penghitungan kerugian negara.
” Kita masih menunggu hasil penghitungan kerugian negara,” terangnya. (Sul)