SKI | Lotim – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dengan pemerintah pusat saling berebut aset terhadap 44 Gili atau pulau kecil di Lotim.Apalagi semua Gili memiliki potensi dan daya tarik yang kuat untuk pengembangan wisata kedepannya.
” Kita tidak menampik antara kita dengan pusat terjadi rebutan aset,” tegasnya Bupati Iron dalam sambutan saat pelantikan pejabat eselon 2 dan 3 Lotim,Kamis (23/10).
Menurutnya sebagai contoh kasus pihaknya di undang oleh pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sehingga menaruh curiga dengan berangkat bersama Sekda Lotim ke Jakarta.
Kemudian apa yang dibicarakan mengenai masalah aset Gili,karena pihak KKP mau mengambil akan tapi pihaknya tetap bertahan.Sehingga ada jalan tengah kalau luas aset itu 20 hektar maka akan dibagi dua untuk pusat dengan Lotim dan itu kelir.
” Kalau tidak diberikan maka akan berpengaruh nantinya pada masalah izin di pusat kalau dimanfaatkan,” ujarnya.
Ia mengatakan aset sedikit di Lotim maka apapun program pusat tidak bisa maksimal nantinya.Tapi yang jelas bagaimana aset yang terbengkalai,tidak fungsi dan bermanfaat menjadi berfungsi dan bermanfaat.
Begitu juga halnya dengan masalah pulau kecil atau Gili dengan Pemkab Lotim bertahan untuk mensertifikatkan menjadi penguasaan,akan tapi peraturan lain pulau kecil ada konservasi di perhatikan oleh KKP dan tanggungjawab.
” Kuncinya bangun kerjasama yang baik dengan pusat karena saling membutuhkan,” ujarnya. (Sul)












