Aliansi Pemuda Minta 18 Orang Oknum DPRD Lotim  Diduga Terlibat Kasus SPPD Fiktif

SKI,LOTIM – Puluhan aliansi pemuda Lombok Timur bersatu meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera menangkap sebanyak 18 orang oknum anggota DPRD Lotim yang diduga terlibat dalam kasus dugaan SPPD fiktif dan joki tahun 2018.

 Hal tersebut ditegaskan dalam aksi yang dilakukan Aliansi pemuda di depan kantor Kejaksaan Negeri Selong, Kamis (9/5). Dimana aksi tersebut mendapatkan pengamanan dari aparat kepolisian jajaran Polres Lotim.

” Kami minta agar 18 orang oknum anggota DPRD Lotim yang duga terlibat dalam kasus SPPD fiktif dan Joki segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas kordinator aksi, Muhyi dalam orasinya.

Massa aksi juga sangat menyayangkan dengan perbuatan yang dilakukan belasan oknum anggota DPRD Lotim tersebut. Dengan mengambil uang perjalanan dinas untuk pergi diklat di Jakarta tahun 2018.

Namun dalam kenyataannya justru belasan oknum  wakil rakyat kita tidak berangkat diklat, meski telah mengambil uang perjalanan dinasnnya.

Bahkan yang lebih parahnya lagi,diantara belasan oknum anggota DPRD Lotim justru menggunakan joki dengan menggunakan orang lain untuk menggantikan berangkat melakukan perjalanan dinas.

” Sudah jelas sekali belasan oknum anggota DPRD Lotim melakukan perbuatan melanggar hukum, makanya jangan dibiarkan mereka masih berkeliaran diluar, melainkan harus segera diperjarakan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Muhyi lagi dalam orasinya.

Oleh karena itu, lanjutnya terhadap apa yang dilakukan belasan oknum anggota DPRD Lotim merupakan perbuatan tidak terpuji yang tentunya dianggap telah menciderai amanah rakyat Lotim yang memilihnya sebagai wakil rakyat.

” Kami melihat juga dalam pileg ini ada oknum DPRD Lotim yang diduga terlibat kasus SPPD fiktif dan joki terpilih lagi, namun begitu juga ada yang tumbang dalam Pileg, sehingga masyarakat harus jelas dalam memilih wakil rakyat yang bersih dan jauh dari perbuatan yang tidak tercela,” tandas Muhyi yang dikuatkan dengan orator aksi lainnya.

Penulis : Rizal
   

Komentar