SKI| Lombok Tengah – Kemarau yang sudah berkepanjangan Beberapa bulan terakhir di Kabupaten Lombok Tengah membuat warga kesulitan untuk mendapatkan air.
Terlebih dengan adanya perbaikan saluran irigasi dari Jurangan Sate jalur irigasi ke bawahnya membuat sebagian Warga yang biasanya menanam padi di musim tanam ke-tiga akhirnya tidak bisa.
Untuk itu, Andi Mardan dari Partai Demokrat meminta agar pemerintah untuk lebih Atensi terhadap hak itu, selain itu juga soal pembagian air ke Lombok Barat.
Andi Mardan mengatakan bahwa, terkait dengan apa yang kita alami di siklus tahunan, di mana saat ini kita sama-sama mengalami kemarau panjang.
Namun memang ada beberapa hal yang penting menjadi atensi, baik itu secara umum di tempat Kabupaten Lombok Tengah yakni terkait dengan sumber mata air.
“Tadi Pak Bupati sudah mengajak kita bersama untuk melestarikannya, jadi jangan sampai seperti itu,” ungkapnya.
Dilanjutkan, beberapa waduk yang berada di Kabupaten Lombok Tengah, di mana waduk ini menyumbang kebutuhan air yang didapati oleh Kabupaten Lombok Barat.
“Saya mengingat sekitar 4 tahun yang lalu berdiskusi dengan BWS provinsi terkait dengan aliran jalur Sate yang mengairi wilayah di hulu Pringgarata dan juga hilir begitu yang menuju Praya Barat dan Praya Timur,” jelasnya.
Kemudian, yang menjadi atensi adalah terkait dengan aliran air Sate yang menuju Lombok Barat, dimana waktu itu kita berdiskusi bahwa dijanjikan setelah jadi bendungan meninting untuk ditutup sekian sekitar 30 persen air yang menuju Lombok Barat.
Namun sampai saat ini, Bendungan tersebut tidak kunjung beroperasi, sehingga untuk penyuplai air masih dilakukan ke Lombok Barat.
“tentang kebutuhan air bisa dibayangkan, Lombok Barat lebih banyak menerima dengan dilihat dari musim tanam yang sampai tiga kali,” katanya.
Sehingga penting hal ini untuk di Atensi oleh pemerintah daerah, seperti apa yang dijanjikan beberapa waktu lalu. (Riki).