Angkringan Kapolres Demak, Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Kamtibmas

SKI| Demak – Upaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terus diupayakan oleh Polres Demak, terutama di wilayah Demak. Salah satunya dengan menggandeng tokoh agama dan masyarakat di wilayah Demak dalam suasana keakraban di acara Angkringan Kapolres Demak yang diadakan di Rumah Makan Tanah Jawa, Jalan Pemuda Demak, Sabtu (19/10) malam.

Puluhan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Mahasiswa, Ormas dan OKP berbaur dalam suasana santai berbalut suasana angkringan. Tampak jajaran Polres Demak seperti Kapolres AKBP Arief Bahtiar, Kasat Intelkan Moch. Yusuf, Kasubbag Humas Iptu Wigunadi, KBO Intelkan Iptu Sunardi. Selain itu ada Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Slamet, Ketua Bawaslu Demak Khoirul Saleh, perwakilan dari KPUD Demak Abdul Latif, Ketua Tim Pemenangan Paslon 01 Fahrudin Slamet Bisri, Ketua Tim Pemenangan Paslon 02 H. Maskuri, Tokoh Agama KH Ir. Musadad Syarief, serta seluruh perwakilan Parpol, Ormas dan Mahasiswa ikut meramaikan suasana gayeng tersebut.

Kapolres Demak, AKBP Arief Bahtiar mengungkapkan, Pesta demokrasi Pemilu Tahun 2019 ini sangat luar biasa dinamikanya yang berpotensi menimbulkan konflik, dan ini merupakan tugas semua untuk menjaga kondusifitas negara, khususnya di wilayah Kabupaten Demak.

“Alhamdulillah di wilayah Demak tidak ada hal-hal yang menimbulkan potensi konflik, tanggal 20 Oktober 2019 besok adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Tentunya hal ini ada yang pro dan kontra, namun demikian kita semua harus bersatu tidak ada lagi 01 maupun 02,” ungkapnya.

Lanjut Kapolres mengatakan, pihaknya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih dengan menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Demak.

“Kami mengajak kepada seluruh hadirin untuk disampaikan kepada sanak saudara di rumah untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, sekarang banyak sekali berita hoax dan bisa menjatuhkan satu pihak oleh kelompok tertentu. Sehingga dapat menimbulkan potensi konflik dan mengganggu stabilitas keamanan nasional,” katanya.

Sementara KH Ir. Musadad Syarief mengatakan, setelah banyak kejadian – kejadian yang sangat berpotensi memecah belah kesatuan negara, saatnya bersatu untuk menjaga kesatuan ukhuwah kebangsaan negara Indonesia.

“Mari kita ciptakan toleransi dengan sebaik-baiknya, hargai jasa para pendahulu-pendahulu kita, dengan tetap menjaga warisan leluhur dan menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai Pancasila,” tandasnya. (adi/Red SKI) 

Komentar