ASN Lotim Banjiri Pengajian Jumat,Takut TKD Tak Terbayarkan 

SKI, LOTIM – Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur ramai-ramai membajiri masjid agung al Mujahidin Selong,Jumat pagi (1|3). Guna mengikuti pengajian Jumat yang dijadwalkan oleh Pemda Lotim satu kali dalam sebelum.

Ramainya para ASN menghadiri pengajian Jumat tersebut,tidak terlepas dari adanya warning atau ancaman dari Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy kepada para ASN yang tidak datang menghadiri pengajian Jumat akan absen,kemudian tidak hadir maka konsekwensinya dipotong atau tidak dibayarkan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD).‎

Sementara hasil pantauan media dilapangan terlihat banyak ASN yang datang menghadiri pengajian Jumat,akan tapi terlihat banyak mendengarkan pengajian sambil duduk diluar halaman masjid, meskipun ada diantara sebagian ASN berada di dalam masjid menyimak pengajian dengan khusyuk.

Asisten II Setdakab Lotim, H.Sahabudin dalam sambutannya hanya membacakan pesan watshab Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy saja.Setelah itu tidak banyak memberikan arahan dan sambutan pada kegiatan pengajian Jumat tersebut.‎

Sebelumnya Bupati Lombok Timur,HM.Sukiman Azmy memberikan ancaman kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lotim. Dengan tidak akan memberikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) pada bulan berikutnya,kalau ASN itu tidak datang untuk mengikuti pengajian Jumat di Masjid Agung Al Mujahidin Selong yang telah dijadwalkan pelaksanaannya oleh pemerintah daerah.

Penegasan itu dikatakan Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy dalam pengajian Jumat di Masjid Agung Al Mujahidin Selong,Jumat (1|2). ” Saya tegaskan kalau ASN tidak hadir mengikuti pengajian di Masjid Agung maka TKD-nya tidak akan diberikan pada bulan itu,” tegas Sukiman Azmy dihadapan para ASN bulan lalu.‎

Sementara  kemarahan Bupati Lotim tersebut bermula dari sedikitnya ASN yang hadir dalam pengajian Jumat tersebut.Sehingga mengeluarkan pernyataan untuk memberikan sanksi kepada ASN yang tidak hadir dalam pengajian Jumat untuk tidak mendapatkan TKD.
” Saya minta kepada kepala OPD untuk menjalankan perintah ini, dengan mengecek anak buahnya yang tidak datang dalam setiap pengajian Jumat untuk tidak memberikan TKD-nya dan ini berlaku pada bulan Maret mendatang,”pintanya.‎

Mantan Dandim 1615 Lotim mengatakan kalau kegiatan pengajian Jumat di Masjid Agung Al Mujahidin Selong tidak setiap hari Jumat diadakan.Melainkan satu bulan sekali, akan tapi masih banyak ASN yang tidak hadir dan belum belum sadar.

Sehingga inilah yang tentunya harus kita sadarkan para ASN tersebut. Dengan menggunakan kekuasaan untuk melakukan penekanan terhadap mereka,kalau tidak bisa disadarkan dengan menggunakan cara yang baik.

Apalagi kegiatan pengajian itu tidak lain untuk menyiapkan diri masing-masing untuk memperbanyak amal ibadah di dunia fana ini sebelum ajal menjemput kita.

” Saya melihat masih ada diantara ASN yang datang dengan keterpaksaan mengikuti pengajian ini, bukan dengan kesadaran mereka,sehingga inilah yang tentunya harus kita perbaiki niat kita terlebih dahulu,” tandas Bupati Lotim.

Penulis : ‎Rizal

Editor    : Red SKI

Komentar