SKI| Lombok Tengah- Puluhan masa aksi yang tergabung dalam Lembaga Swada Masyarakat (LSM) melakukan hearing di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah
Koordinator Lapangan aksi Ali Wardana menuntut pemerintah daerah terutama Dinas Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait dengan ketidakjelasan proyek jalan yang ada di Desa Montong Ajan Kecamatan Praya Barat Daya Loteng
“Kita sudah survei ke lokasi dari kemarin, bahwa jalan itu benar-benar rusak parah,” Ucapnya pada Kamis (6|5)
Lanjut Ali, dalam pengerjaan jalan lapen tersebut menelan anggaran sekitar 3 Miliar lebih, namun pengerjaan baru diselesaikan sekitar 30-40 persendiketahui dan ketebalannya hanya 2 centimeter. Sementara sisanya tersebut belum diketahui
“Kita menduga amggaran tersebut di curi oleh para oknum-oknum koruptor,” Jelasnya
Ditambahkan Zaeni, dirinya menangis memlihat jalan yang baru 6 bulan dikerjakan dengan anggaran 3 miliar namun pengerjaan tersebut tidak sesuai dengan apa yang ada
Plt Sekwan (Sekertaris Dewan) Suhadi Kana yang menemui masa aksi mengatakan bahwa, tidak ditemuinya masa aksi oleh Dewan dikarekat saat ini sedang melakukan reses
“Untuk reses sendiri kan mulai pada 4-12 Mei kemarin, makanya tidak ada di kantor,” Ujarnya
“InsyaAllah nanti kalau reses sudah selesai kita akan pasilitasi untuk hearing nantinya,” Tambahnya
Dirinya menegaskan bahwa para dewan tidak boleh melaksanakan aktifitas di kantor selama melakukan kegiatan reses tersebut
Sementara ditempat terpisah, Kepala Dinas PUPR Lalu Firman Wijaya mengatakan, bahwa terkait jalan tersebut pihaknya sudah melakukan perbaikan.
“Sudah kita perbaiki kalau jalan itu dek,” Singkatnya pada saat dihubungi via Whatsapp. (riki)
Komentar