oleh

Buka Seminar HPI, Wagub NTB : Perempuan Jangan Merasa Kecil Dan Berbeda

SKI, Mataram – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M.Pd, membuka Acara Seminar Hari Perempuan Internasional (HPI) , di Hotel Lombok Astoria (08/03).

“Posisi karir kita itu memang penting untuk keluarga, bukan dari sisi materinya tetapi eksistensinya, manfaatnya, itu sangat penting”, ujar Wagub.

Lebih lanjut, dalam Seminar dengan tema Balance For Better ini, Ummi Rohmi menyampaikan bahwa perempuan harus menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang ibu dan profesional di dunia kerja.

Perempuan juga akan mendapatkan hasil yang baik ketika bekerja karena perempuan adalah sosok yang sabar, melihat sesuatu secara komperhensif, lebih detail dan tidak melakukan sesuatu dengan setengah-setengah.

Seorang engineers sendiri memiliki cara berpikir yang sistematis, jadi untuk mencapai goals harus melalui tahap-tahap yang jelas dan hal tersebut memiliki manfaat yang besar.

“Jadi mohon, jangan pernah merasa kecil dan berbeda, jangan minta untuk diperlakukan lebih atau istimewa. Jika kita sudah melakukan itu semua, tidak akan ada yang menghambat kita untuk mencapai apa yang kita mau,” pintanya.

Dalam sambutannya, Ummi Rohmi juga mengarahkan Society of Women Engineers untuk terus aktif dan berkarier, dalam arti sukses rumah tangga dan pekerjaan. Sehingga ketika semuanya seimbang, kita memiliki kepuasan lahir bathin.

“Perempuan harus mempersiapkan diri untuk bisa bersaing karena akan semakin banyak perempuan yang memiliki kompetensi, yang menempati posisi yang baik, yang sukses secara karier dan keluarganya,” ujarnya.

Kita juga harus bisa menyeimbangkan diri, tambah ummi rohmi. “keseimbangan itu letaknya pada prinsip. Kalau kita punya komitmen, kedisiplinan, kerja keras pasti kita akan bisa atur waktu,” pungkasnya.

Fera F. Salsabila, S.T., M.T selaku ketua Society of Women Engineers (SWE) menjelaskan bahwa SWE adalah organisasi terbesar di internasional yang memiliki jumlah anggota 37.000 engineers dari seluruh dunia. Visi Society of Women NTB adalah menjadikan sumber kekuatan dan menguatkan wanita dalam bidang teknik dan teknologi. Misinya, mendorong wanita untuk saling mendukung dalam karier sebagai insinyur, memotivasi wanita untuk memaksimalkan potensi diri dalam bidang teknik dan teknologi, memperluas pengetahuan dan meningkatkan kapasitas wanita insinyur.

“Insinyur perempuan sangat penting dalam bidang teknik dan teknologi, seperti hasil penelitian yang di lakukan oleh The Guardian bahwa 51% populasi wanita di Inggris hanya 8% yang bekerja sebagai insinyur profesional di bidang teknik, ini juga terjadi di Indonesia” tuturnya.

Fera berharap semoga setelah kegiatan ini diadakan, akan banyak insinyur perempuan yang bergabung dan bersama-sama berupaya meningkatkan jumlah insinyur perempuan khususnya di Provinsi NTB serta dapat meningkatkan minat anak perempuan untuk terjun ke dunia keteknikan.

Penulis : Alfy

Editor    : Red SKI

Komentar