Dandim 1615 Lotim Berikan Wawasan Kebangsaan Santri NW Anjani

SKI| LOTIM – Komandan Komando Distrik Militer 1615 Lombok Timur, Letkol Inf Agus Prihanto Donny memberikan pembinaan wawasan kebangsaan kepada santri NW Anjani di lingkungan Ponpes Syeikh Zainuddin NW Anjani, Senin (29/9).

Dalam arahan saat menjadi  pembina upacara Dandim 1615 Lotim mengatakan dengan wawasan kebangsaan yang lahir saat bangsa indonesia berusaha membebaskan diri dari belenggu penjajahan. Dengan semangat berjuang membebaskan diri dari penjajahan tidak pernah surut, sehingga timbul keaadaran untuk bersatu dan berjuang secara nyata.

Dengan dimulai dengan pergerakan Budi Utomo tanggal 20 mei 1908. Hal inilah yg menjadi tonggak awal sejarah perjuangan bangsa yg bersifat nasional. Kemudian diausul dengan pergeeakan nasional di bidang ekonomi, pendidikan, kesenian dan keagamaan serta emansipasi wanita.

” Dengan perjuangan yg tiada henti dan dengan semangat baru yaitu persatuan maka tercapailah cita-cita bangsa indonesia untuk merdeka yg ditandai denga  proklamasi tgl 17 agustus 1945,” tegasnya.

Akan tapi, kata Dandim, pada saat ini wawasan kebangaaan sudah mulai mengalami kemunduran dan kehilangan greget yaitu timbul paham golongan yg mengkristal., miskin nasionalisme, kehilangan daya rekat, terjadi komplik horizontal bernuansa sara dan konflik vertikal di beberapa daerah.

Maka dalam kesempatan ini saya berharap semua harus membangun kembali semangat krbangsaan, rela berkorban, kesadaran, persatuan dan kesatuan serta rasa cinta tanah air sehingga tumbuh kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam mengantisipasi setiap bentuk ancaman.

” Perlu saya ingatkan bahwa sepatutnyalah sebagai santri NW kalian harus bangga dan bersyukur bisa mengenyam pendidikan dibawah yayasan atau organisasi yang didirikan oleh almarhum almagfurulloh maulana syekh TGKH. Zainuddin abdul majid, dimana, sekarang ini almarhum telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” ujarnya.

Lebih jauh orang nomor satu di lingkup Kodim 1615 Lotim menambahkan perjuangan yang dilakukan Maulana Syeikh aebagai inspirasi kalian dalam meraih mimpi masa depan dan cita-cita beliau berkarya dan berjuang tidaklah dalam lingkungan seperti sekarang ini, beliau berjuang dibawah intimidasi tekanan para penjajah bangsa.

” Maulana Syeikh merupakan tauladan dan panutan yang harus diikuti oleh para santri NW dalam meneruskan perjuangan kedepannya,” tandasnya.(Red Ski). 

Komentar