Dandim Loteng Murka Perintahkan RTG Dibongkar

SKI| Lombok Tengah- Komandan Kodim (Dandim) 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan bersama Kordinator Wilayah (Korwil) Lombok Tengah dan tim fasilitator terpadu melakukan penindakan dengan membongkar tiga unit Rumah Tahan Gempa (RTG) yang tak sesuai spesifikasi. Pembongkaran tersebut dilakukan di tiga titik di Kecamatan Batukliang Utara, hal tersebut dilakukan demi mencegah buruknya kualitas hunian korban gempa yang dibangun dari Dana Siap Pakai (DSP) Pemerintah Pusat.

Dalam penindakan pembongkaran yang dilakukkan tim fasilitator terpadu bersama Korwil dan pemilik rumah berlangsung di Dusun Stiling 1, stiling 2 dan Dusun Stiling 3 Desa Stiling kecamatan batukliang Utara Loteng pada Rabu (17|3)

Dandim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan sehari setelah melakukkan peninjauan ke lokasi RTG mengatakan, ada banyak catatan dan problem yang di temukan terhadap rumah yang di bangun oleh para tukang, untuk itu Dandim memerintahkan kepada tim fasilitator terpadu agar melakukkan pembongkaran terhadap 3 unit rumah RTG yang di bangun tidak sesuai dengan spek atau tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah di tentukan.

“Saya perintahkan untuk bangunan yang salah dan tidak sesuai dengan ketentuan harus di bongkar dan lakukkan pembangunan ulang sesuai dengan spesifikasinya,” Tegasnya

Selain penindakan dan pembongkaran, ada juga langkah perbaikan dan perkuatan struktur bangunan. Dicontohkannya, besi yang tidak sesuai spesifikasi, pemasangannya yang tidak sesuai, pondasi bangunannya miring disisipkan besi tambahan.

“Untuk Pondasi yang rapuh dan bengkok, atau bantalan cornya miring, ya harus kita bongkar,’’ ucapnya

Selain itu Tangkas juga mengingatkan agar aplikator sebagai pihak ketiga yang teken kontrak dengan Pokmas, bertanggung jawab dengan membangun sesuai juklak juknis (RAB) bangunan sesuai rekomendasi.

‘’Kita jauh-jauh hari sudah ingatkan, untuk pembangunannya agar di sesuaikan dengan aturan dan tukang nya juga harus terus di awasi agar mereka tidak asal membangun tapi tau bagaimana aturan, ukuran dan bentuk rumah yang sesuai dalam gambar,” ujarnya

Menurutnya, dalam pembangunan RTG tersebut Aplikator menggunakan tukang lokal bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat, namun sebaliknya para tukang tersebut jangan kerja asal asalan sehingga mempengaruhi kualitas bangunan milik korban gempa.

“Karena begitu rumah ini jadi, nanti akan kita serahkan kepada masyarakat untuk itu jangan sampai mengecewakan masyarakat” Pungkasnya. (Dit)

Komentar