Demo Aktivis Saat Kedatangan Mensos di Lotim, Tamparan Keras Bagi Pemkab Lotim

SKI l Lombok Timur-Tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur atas insiden adanya aksi demo yang dilakukan sejumlah aktivis pergerakan,saat kedatangan Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismahari di Hotel Grend Orry Desa Tete Batu Selatan, Rabu (13|10).

Bahkan dalam aksi tersebut,diantara Mensos dengan para aktivis sempat adu mulut dan bersitegang,guna menyampaikan aspirasinya dihadapan Mensos mengenai sengkarut penyaluran PKH dan BPNT di Lotim.

Sementara dalam kunjungan Mensos tersebut nampak hadir menerima kedatangan Mensos seperti Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmy bersama unsur Forkopimda Lotim maupun pejabat lainnya.

” Bobolnya pengamanan sehingga terjadinya aksi mewarnai kedatangan Mensos merupakan tamparan keras bagi Bupati secara khusus dan Pemkab Lotim secara umum,” tegas Mantan Wakil Ketua DPRD Lotim, Ummi Sarkawi kemarin.

Menurutnya kalau melihat sebenarnya aksi dari sejumlah aktivis pergerakan itu tidak akan terjadi,kalau dari Pemkab Lotim mengajak berkomunikasi yang baik dan menyiapkan untuk ruang dialog dengan Mensos saat kunjungan tersebut.

Namun itu sepertinya tidak dilakukan oleh Pemkab Lotim,sehingga para aktivis itu memanfaatkan dengan baik kedatangan Mensos untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya secara spontanitas.

” Kalau menurut saya tidak ada yang salah dengan aksi yang dilakukan para aktivis hanya menyampaikan aspirasi soal bansos yang terus ribut di Lotim,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya adanya kejadian tersebut hendaknya menjadi pembelajaran berharga oleh Pemkab Lotim agar tidak terulang lagi.

Karena yang datang Mensos RI dengan pengamanan ketat, tapi kenapa bisa sampai Bobol pengamanan tersebut, sehingga para aktivis menerobos menyampaikan aspirasi ke Mensos,meski diantara aktivis dengan Mensos saling adu argument dan bersitegang soal masalah bantuan sosial tersebut.

” Kok bisa bobol pengamanan Mensos sampai adanya aksi,apakah ini buntut dari pemindahan lokasi acara kunjungan Mensos,kemudian setelah itu tidak ada yang mau disalahkan dengan para pihak mencari alasan pembenar,” tandasnya.(Sam).