oleh

Depresi, SH Gegerkan Narmda Gantung Diri Jelang Upacara HUT RI ke 76

SKI | Narmada – Menjelang dilaksanakannya upacara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76, warga Dusun Montong Lauk, Desa Selat, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, digegerkan dengan peristiwa gantung diri di dalam kamar tidurnya, oleh SH, pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani, pada Selasa (17|8). Pukul 07.00 Wita.

“Jajaran Polsek Narmada yang dipimpin langsung oleh Waka Polsek Narmada Iptu Gusay bersama Tim Identifikasi Polresta Mataram melakukan olah TKP bersama Tim medis dari Puskesmas Suranadi yang melakukan Visum Jenazah langsung di lokasi kejadian,” kata Kanit Reskrim Polsek Narmada Polresta Mataram, Ipda Ahmad Taufik di Mataram.

Saat petugas tiba di TKP, kondisi Jenazah sudah diturunkan oleh keluarga. Dari hasil Visum jenazah atau pemeriksaan Medis hasilnya terdapat luka lebam pada leher, menguatkan bahwa korban meninggal akibat gantung diri. Tidak ada ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada kekerasan fisik.

” Ada bekas luka bekas tali pada daerah sekitar leher, Lidahnya ke gigit, air liurnya keluar terus. Jadi dokter menyimpulkan korban memang meninggal karena gantung diri,” ujarnya.

Menurut keterangan pihak keluarga, korban semasa hidupnya mengalami Depresi karena faktor Ekonomi. Diduga karena permasalahan itulah yang membuat korban mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya.

” Sebelum mengakhiri hidupnya, Korban sempat berkeluh kesah dengan keluarganya tentang himpitan Ekonomi yang dialaminya,” ungkapnya.

Istri dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya Autopsi terhadap Jenazah, pihak keluarga sudah mengikhlaskan. ” Pemakaman telah dilaksanakan sore tadi sekitar Pukul 16.00 WITA setelah Sholat Ashar,” kata Taufik. (red)