SKI| Lombok Tengah – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah menyebutkan bahwa jumlah angka putus sekolah di Loteng mencapai ribuan per-tahun nya.
Ia mempertanyakan penyebab dari banyaknya anak putus sekolah apakah karena permasalahan biaya atau ada yang lainnya.
“Kita mau tahu apa permasalahannya sehingga banyak yang putus sekolah, kalau masalah biaya kan sekolah gratis?,” Tanya Anggota Komisi IV DPRD Lege Warman.
Sehingga bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini, pihaknya meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pendataan terhadap masalah yang dihadapi oleh anak putus sekolah itu.
Selain itu, ia juga meminta Bapedda untuk melakukan kajian terhadap penyebab putus sekolah tersebut supaya jelas.
“Perlu memang data khusus soal hal itu,” tegasnya.
Lege juga menjelaskan, bahwa putus sekolah juga terjadi karena banyaknya anak sekolah yang nikah dini, terlebih di jenjang SMP dan SMA.
Berdasarkan data yang diperolehnya, terdapat 32 ribu anak yang melanjutkan sekolah ke Tsanawiyah atau sederajat dan 2 ribuan tidak melanjutkan sekolah.
“Mungkin perlu adanya psikolog yang dihadirkan untuk permasalahan itu,” ungkapnya. (Riki).