Di Ujung Ramadan Bupati Jepara, Edy Supriyanta Pimpin Buka Luwur Makam Mantingan

SKI | JEPARA – Prosesi buka luwur Makam Mantingan tetap digelar meskipun berada tepat di penghujung Ramadan. Prosesi wajib dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Jepara yang ke 475 Tahun ini dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta bersama dengan jajaran Forkopimda, Selasa (9/4/2024) sore. Hari Jadi Jepara ke-475 yang jatuh pada 10 April 2024 juga bertepatan dengan Idulfitri 1445 H /2024 M.

Prosesi buka luwur makam Mantingan sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Jepara ke-475 digelar sederhana namun penuh khidmat. Jika biasanya dirangkai dengan kirab atau arak-arakan dari Pendapa RA. Kartini menuju Makam Mantingan, kali ini buka luwur tidak dilaksanakan dengan kirab melainkan langsung ziarah dilanjutkan mengganti luwur atau penutup makam Ratu Kalinyamat dan Sultan Hadlirin juga Sunan Jepara atau Mbah Djalil.

Usai buka luwur, Edy Supriyanta mengungkapkan jika buka luwur menjadi salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi Jepara. Selain sudah menjadi adat istiadat serta tradisi, pembukaan luwur ini juga merupakan cara Pemerintah Jepara menjaga serta melestarikan warisan budaya leluhur yang sudah ada sejak dulu.

“Buka luwur dan ziarah kubur ini menjadi sangat penting utamanya bagi kawula muda agar mengetahui keteladanan yang sudah diwariskan para tokoh Jepara ini,” kata Edy Supriyanta.

Edy Supriyanta berharap, tidak hanya sebagai rutinitas atau acara seremonial tapi kegiatan ini sebagai ungkapan terimakasih kepada pendiri Jepara. Selain itu, juga ungkapan syukur, kepada Allah karena telah diberikan kondusifitas daerah, aman, nyaman dan damai semoga trus karya tataning bumi.

“Peringatan Hari Jadi ini mari kita jadikan momentum untuk bersama-sama bergotong-royong dan bersinergi mewujudkan serta membulatkan tekad untuk membangun Jepara agar lebih maju,” lanjutnya.

Sebelum ziarah dan buka luwur, Pj. Bupati Jepara berserta Forkopimda memberikan santunan secara simbolis kepada sejumlah anak yatim di depan Masjid Astana Mantingan. (Hani).