oleh

Disaster Academy Jajaki Kerjasama Sosialisasi Resiko Kebencanaan Gandeng PWI Kabupaten Bogor

SKI|Bogor-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor dan Disaster Academy mencoba menjajaki kerjasama dalam hal pendidikan dan sosialisasi resiko kebencanaan. Wartawan yang setiap hari bekerja di lapangan, tidak akan terlepas dari musibah yang mengancam setiap harinya.

Disaster Academy sendiri merupakan lembaga non profit yang memfokuskan pada pendidikan dan sosialisasi pengurangan resiko bencana, dan pertolongan pertama pada kecekakaan dimasyarakat. Karena itulah, menjadi penting untuk menjalin kerjasama dengan PWI Kabupaten Bogor, sehingga perannya memberikan sosialisasi kepada masyarakat ini bisa menjadi maksimal.

“Jika selama ini teman-teman relawan yang berpengalaman langsung terjun kelapangan secara pribadi-pribadi, maka semenjak 2018 mereka berkumpul di Disaster Academy,” kata Hari Priyatna, pendiri Disaster Academy di Kantor PWI Kabupaten Bogor.

Lebih lanjut Hari menambahkan, bahwa kehadiran PWI Kabupaten Bogor merupakan salah satu bentuk program kerja sama dalam rangka mensosialisasikan tentang pengurangan resiko bencana. Apalagi temen-teman wartawan sendiri menurutnya sangat rentan berhubungan dengan hal ini, ketika terjun kelokasi bencana dan lainnya untuk meliput berita.

“Makanya dalam waktu dekat ini, kami sudah berbicara dengan pengurus PWI Kabupaten Bogor untuk memberikan pelatihan management resiko dan pertolongan pertama, serta pengurangan resiko bencana untuk teman-teman wartawan di Kabupaten Bogor.

Hal ini pun disambut baik oleh M. Nurofik, Sekretaris PWI Kabupaten Bogor. Menurutnya, teman-teman PWI Kabupaten Bogor sendiri membutuhkan pengetahuan hal tersebut dalam menjalankan tugas junalistiknya. “Kita cari waktu yang tepat untuk mengadakan pelatihan untuk anggota kami,” kata Nurofik, saat menerima delegasi Disaster Academy di Kantor PWI Kabupaten Bogor, Kamis (10/6/2021).

Nurofik mengatakan, kehadiran Disaster Academy ini cukup penting, walaupun pada unsur pemerintahan sudah tersedia, seperti BPPD, Dinas Sosial dan lainnya. “Tetapi ketika lebih banyak unsur yang terlibat, sepertinya akan lebih maksimal mengenai penanganan kebencanaan ini. Apalagi Disaster Academy memberikan sosialisasi langsung pada masyarakat umum,” ujarnya.

Lebih lanjut Nurofik mengatakan, dengan adanya pengetahuan tentang kebencanaan ini, jurnalis yang sedang bekerja di lapangan bisa mengantisipasi berbagai bahaya yang mungkin datang. “Musibah atau bencana bisa terjadi pada siapa saja, termasuk jurnalis. Karena itulah, rekan-rekan jurnalis perlu juga mendapatkan pengetahuan bagaimana mengurangi resiko bencana ini. Jangan sampai rekan jurnalis yang hendak meliput, malah menjadi korban. Itu yang tidak kita inginkan, sehingga menjadi penting saat wartawan meliput dilapangan mendapatkan bekal pengetahuan ini,” paparnya.

Sementara itu, pada kesempatan audiensi Disaster Academy ke Kantor PWI Kabupaten Bogor, H. Unang Rusnadi selaku Ketua Disaster Academy menyampaikan jika pada dasarnya banyak sekali program sosialisasi yang bisa dikerja samakan dengan teman-teman wartawan. Karena menurutnya, semakin banyak masyarakat tahu mengenai sosialisasi kebencaaan ini, maka akan lebih bagus. “Jangan langsung dikecilkan, jika bencana itu hanya longsor, banjir, kebakaran dan lainnya, tetapi banyak sekali spesifikasinya. Seperti misalnya, penanganan luka bakar dan lainnya. Bahkan dalam keadaan pendemik Covid-19 saat ini, peran serta teman-teman wartawan sangat besar untuk mensosialisasikan tentang pandemik ini melalui media yang dikelolanya,” ujarnya. (UT)