Ditemukan Ulat, Pengusaha Roti Burger Kaget, Tumben Terjadi, Ambil Hikmahnya

SKI | Lotim – Pengusaha roti burger mengaku kaget setelah dikasih tahu sama pengelola dapur makanan gratis siswa kecamatan Selong Yayasan As Syifa,kalau dalam roti burger yang dibagikan ke siswa hari Rabu tanggal 12 Februari 2025 ada ditemukan ulat atau belatung dalam roti burger itu.

Apalagi sampai ada vidio viral yang menyebar.Sedangkan pihaknya sudah melakoni pekerjaan ini enam tahun lamanya,tapi tidak pernah ada komplain dari para  pelanggannya yang membeli roti padanya.

” Terus terang kami kaget mendengar informasi ada belatung dalam roti burger yang dibagikan ke siswa dalam program makan gratis,setelah dikasih tahu pihak dapur pengelola makan gratis siswa,”kata pimpinan pengusaha ya yummi bakery Pancor Sanggeng,Komariah saat diminta tanggapannya atas kejadian itu,Jumat (14/3).

Ia mengatakan pihak pengelola program makan gratis kecamatan Selong memesan kepadanya untuk dibuatkan roti sesuai jumlah penerima siswa makan gratis sekitar 2900 orang siswa sejak awal pertama masuk bulan ramadhan.

Selain itu pengelola dapur makan gratis di kecamatan Masbagik juga memesan dengan jumlah yang sama.Tapi tidak pernah ada komplain atau ditemukan ulat atau belatung seperti di Selong.

” Masbagik mesan roti ke kita tapi aman-aman saja tidak ada komplain,tapi kok justru di kecamatan Selong ada ditemukan ulat,” ujarnya dengan penuh tanda tanya.

Pihaknya juga,Lanjutnya mempertanyakan kepada petugas ahli gizi yang mengawasi makan gratis itu tidak mengetahui kenapa bisa ada ulat dalam roti burger itu.

Padahal membuatnya sudah sesuai prosedur yang ada.Bahkan pihaknya pingin dipertemukan dengan siswa atau orang yang menemukan ulat dalam roti burger untuk minta kejelasan tapi sampai saat ini belum.

” Kemungkinan yang mendapatkan itu tidak menyimpannya dengan baik,karena buktinya sampai dua hari saja aman-aman kalau tempat penyimpannya baik,” katanya seraya mengatakan dengan adanya kejadian ini ambil hikmahnya saja.

Komariah mengatakan produk roti yang dibuatnya selama enam tahun dibuat sendiri dengan membeli kepada orang lain.

Apalagi hasil produksi rotinya banyak dipasarkan ke sekolah-sekolah di wilayah kecamatan Selong,Sakra,Suralaga,Masbagik sampai ke pulau Sumbawa seperti Bima dan Dompu.

” Alhamdulillah produk rotinya  sudah mendapatkan sertifikat halal,sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” terangnya.

Lebih lanjut pengusaha ini menambahkan dengan adanya kejadian ini tentunya menjadi lebih hati-hati dan teliti lagi.Karena yang namanya kita usaha tentu ada yang senang dan tidak senang ingin menjatuhkan kita.

Namun sebelumnya dirinya sudah ada firasat kurang baik dalam mimpinya,kemudian tiba-tiba dikasih tahu tentang roti yang ditemukan ulat didalamnya.

” Memang dirinya sudah ada firasat tapi tentunya ini menjadi penyemangat kami untuk lebih baik lagi,”tandasnya. (Sul).