Fasilitator RR dan RS Di Lombok Timur Ditemukan Merangkap Jadi Suplayer Barang Gempa

SKI,LOTIM — Salah satu oknum Fasilitator Rusak Ringan dan Rusak Sedang di wilayah Kecamatan Pringgebaya ditemukan merangkap jabatan sebagai suplayer atau penyedia barang dan bendahara. Sehingga akibat perbuatan oknum yang merangkap jabatan itu dinilai sangat meresahkan masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut.

Untuk kemudian dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Purnama Hady bersama dengan dari Danramil Pringgebaya, Kapten. Inf. Masrun, Kapolsek Pringgebaya, AKP Sari Mukmin bersama koordinator fasilitator provinsi RS, RR langsung menyidangkan oknum yang bersangkutan di kantor Desa Batuyang, Selasa (10/4). Dengan mengklarifikasi langsung terhadap adanya laporan masyarakat yang masuk.

Kelakhar BPBD Lotim, Purnama Hady menegaskan kalau fasilitator tidak boleh melakukan rangka jabatan,karena tentunya itu sudah menyalahi wewenang yang ada, sehingga akan menjadi persoalan nanti kedepannya.

“ Tidak boleh fasilitator merangkat jabatan, apalagi menjadi penyedia barang atau suplayer,sehingga saya mengingatkan untuk tidak mengulanginya,” tegasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya tidak akan segan-segan untuk memberhentikan fasilitator yang ditemukan rangkap jabatan tersebut. Karena dirinya berhak memiliki kewenangan untuk memberhentikan fasilitator yang nakal tersebut.

Begitu juga apalagi kalau sampai nantinya kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian dan kejaksaan, maka tentunya tidak akan enak makan dan susah tidur. Sehingg tugas dirinya untuk mengingatkan kepada semua fasilitator untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan tufokasinya.

“ Kalau sudah berurusan dengan aparat penegak hukum fasilitator ini baru mereka tahu rasa, makanya jangan melakukan pekerjaan diluar kewenangannya,” pintanya

Hal yang sama dikatakan Danramil Pringgebaya, Kapten Inf. Masrun mengatakan memang pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai adanya oknum fasilitator yang merangkap menjadi suplayer atau penyedia bahan bagunan. Sehingga inilah yang kemudian pihaknya menindaklanjuti keluhan masyarakat itu

“ Kami banyak mendapatakan laporan dari masyarakat mengenai masalah bahan bangunan yang dikirim kayu kapuk, sehingga kami suruh untuk mengembalikannya,belum lagi masalah lainnya,” tegasnya.

Sementara oknum fasilitator, Jumesam mengakui kalau dirinya merangkap menjadi suplayer bahan bangunan untuk korban gempa, namun itu selama tidak ada masyarakat yang mendapatkan bantuan komplin. Sedangkan pada satu sisi tanggal 12 April ini harus terdebet semuanya.

“ Saya ingin tahu siapa yang melapor biar jelas, sedangkan pada satu sisi di lapangan aman-aman saja,” tegasnya.

Penulis : Rizal

Komentar