FRB Desak Bupati dan Kasat Pol PP Lotim Pecat Oknum Anggota Pol.PP Arogansi Terhadap Jurnalis

SKI l Lombok Timur-Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) Lombok Timur, Eko Rahardi mendesak kepada Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmy dan Kasat Pol.PP Lotim untuk segera memecat oknum anggota Pol.PP Lotim dengan inisial SP yang melakukan tindakan arogansi terhadap jurnalis.

Dengan kejadianya di kantor Bupati Lotim belum lama ini. ” Bupati dan Kasat Pol.PP Lotim harusnya segera memecat oknum anggota Pol.PP yang melakukan tindakan kekerasan fisik kepada jurnalis,tanpa berpikir panjang lagi,” tegas saat diminta tanggapannya kemarin.‎

Ia mengatakan dengan adanya tindakan kekerasan fisik terhadap jurnalis tersebut,maka tentunya ini telah mencoreng dan merusak nama institusi korps Praja wibawa tersebut. Karena tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan seperti itu.

Melainkan harus dilakukan dengan santun dan memberikan pengayoman kepada masyarakat. Apalagi  Pol.PP merupakan aparat penegak Perda.

” Kalau hanya gara-gara masker kemudian melakukan tindakan kekerasan terhadap jurnalis tidak dibenarkan, karena di kantor Bupati Lotim banyak saya lihat pejabat,ASN maupun honorer tidak menggunakan masker, kenapa tidak dilakukan peneguran yang keras,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Ketua FRB yang juga Advokad ini menandakan kalau sampai Bupati dan Kasat Pol.PP tidak berani memberikan sanksi tegas berupa pemecatan terhadap oknum anggota Pol.PP tersebut.

Apalagi statusnya masih sebagai tenaga honorer daerah patut kita pertanyakan nantinya ada apa dengan oknum anggota Pol.PP. Sehingga tidak berani dikeluarkan atau dipecat dari anggota Pol.PP Lotim.

” Masak oknum anggota Pol.PP yang statusnya sebagai tenaga honor tidak berani dipecat oleh Bupati dan Kasat Pol.PP Lotim,”ujarnya.

Pada kesempatan itu juga, Eko menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan wartawan yang menjadi korban kasus arogansi oknum anggota Pol.PP Lotim. Dengan melaporkan ke Polres Lotim untuk diproses sesuai dengan hukum yang ada.

Hal ini tentu dilakukan dalam memberikan efek jera kepada oknum anggota Pol.PP Lotim maupun yang lainnya agar tidak melakukan tindakan-tindakan kekerasan diluar tugasnya.

” Kami akan mengawal kasus ini juga sampai tuntas,” tandasnya seraya mengatakan jangan sampai pemerintah daerah akan tercoreng namanya hanya gara-gara mempertahankan oknum anggota Pol.PP yang melakukan tindakan kekerasan terhadap jurnalis. Dengan tidak berani mengambil sikap tegas.‎

Ditempet terpisah Kasat Pol.PP Lotim meminta maaf atas apa yang dilakukan anggotanya terhadap teman jurnalis, sehingga tentunya kami akan lakukan evaluasi dan berikan pembinaan terhadap oknum tersebut. Sehingga kejadian ini menjadi pelajaran bagi yang lain dan tidak terulang lagi.

” Saya atas nama pimpinan Pol.PP meminta maaf terhadap teman-teman wartawan atas apa yang dilakukan anggotanya,” tegasnya.

Sementara itu oknum anggota Pol.PP Lotim,SP dihadapan Kasat Pol.PP Lotim dan pejabat lainnya termasuk wartawan Lotim mengatakan kalau dirinya merasa emosi karena yang bersangkutan tidak mau mengikuti disuruh pakai masker.

” Saya emosi sehingga melakukan aksi itu,” katanya.‎

Kemudian  Sekretaris Daerah Lotim,HM.Juani Taofik angkat bicara dengan menyikapi insiden tersebut mengaku prihatin sekaligus memohon maaf kepada segenap insan pers di Lotim lebih khusus wartawan yang menjadi korban atas perlakuan kurang harmonis dari anggota Pol.PP Lotim.

Selain itu kami juga sudah mendirektif Kasat Pol.PP untuk mengambil langkah-langkah pembinaan sesuai dengan norma dan disiplin anggota Pol.PP.

” Atas kejadian itu saya selaku koordinator OPD di Pemkab Lotim untuk intropeksi diri serta mengambil langkah-langkah perbaikan,” tegasnya.

Selain itu,Sekda juga berterima kasih atas segala kritikan dari berbagai pihak dan kami jadikan sebagai langkah pembinaan personil khususnya dalam penegakan prokes covid-19 yang tegas namun tetap humanis.

” Atasnama institusi maupun pribadi memahon maaf kepada insan pers di Lotim dan semoga kaloborasi dan sinergitas antara kita dalam membangun daerah dan memcerdaskan bangsa di Lotim tetap terjalin,” pintanya.

Komentar