FWMO Lotim Minta Oknum Tuan Guru Minta Maaf, Soal Wartawan Tidak Beretika dan Beradab

SKI l NTB-Forum Wartawan Media Online (FWMO) Lombok Timur meminta kepada oknum tuan guru yang berinisial SB segera meminta maaf atas kalimat yang ditulis dalam group watshap dakwah Polres Lotim. Dimana dalam kalimatnya yang ditulis mengatakan inilah kalau enggak punya etika dan adab.

” Kami minta kepada oknum tuan guru itu untuk segera minta maaf,” tegas Ketua FWMO Lotim, Syamsurrijal dalam keterangan persnya,Selasa (4|5).

Rizal mengatakan seharusnya oknum tuan guru tidak pantas mengatakan seperti itu, apalagi tempatnya di group watshap yang dibuat Polres Lotim.Begitu juga atas dasar apa oknum tersebut mengatakan seperti itu, apakah tahu tidak tugasnya wartawan.

Sehingga harus segera oknum tersebut mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf,karena kalau tidak kami akan membawa masalah ini ke jalur hukum dengan terlebih dahulu akan melayangkan somasi kepada yang bersangkutan.

” Kami berikan deadline waktu 3×24 jam untuk meminta maaf karena kalau tidak kami akan tempuh jalur hukum,” tandasnya.

Lebih lanjut tambah wartawan senior Lotim menandakan seharusnya sebagai orang yang berilmu oknum tuan guru tersebut tidak membuat tulisan yang akan membuat gaduh seperti halnya adanya kalimat tulisan di group dakwah Polres Lotim yang mengatakan wartawan tidak memiliki etika dan adab.

Begitu juga terhadap apa yang ditulis wartawan tentunya berdasarkan apa yang dilihat,temukan dilapangan,termasuk hasil wawancara terhadap sebuah berita.

” Jangan oknum tuan guru tidak mengerti tugas wartawan jangan membuat kalimat atau tulisan yang memunculkan polemik,”pintanya seraya mengatakan kami sudah mencoba untuk menghubungi yang bersangkutan melalui telepon selulernya akan tapi tidak diangkat.‎

Hal yang sama dikatakan Ketua Dewan Pembina FWMO Lotim, Dimyati menegaskan sangat meyayangkan kalimat dalam tulisan yang dibuat oknum tuan guru di group watshap dakwah Polres Lotim. Dengan mengatakan wartawan tidak memiliki etika dan adab.

” Kami sayangkan oknum tuan guru itu mengatakan seperti itu, maka kami minta segera meminta maaf dan mengklarifikasi apa yang ditulis tersebut,” tegas Dimyati.

Mantan Ketua PWI Lotim ini mengatakan seharusnya sebagai tokoh agama oknum tuan guru menyampaikan yang baik-baik, dengan tidak menyinggung orang lain yang berujung akan menjadi masalah kedepannya seperti apa yang dilakukan oknum tuan guru tersebut.

” Bijaklah menggunakan medsos kalau tidak ingin bermasalah,” tandasnya.(Sar).

Komentar