oleh

Gabungan Organisasi Kewartawanan Kabupaten Bogor Gelar Diskusi Santai di Setu Bilabong

SKI Bogor – Menyoroti banyaknya persoalan yang muncul di Kabupaten Bogor, gabungan sejumlah Ketua Organisasi Kewartawanan meliputi PWRI Bogor, FWBB, PWOIN, AIPBR, IJNI, IWO Indonesia, AJWI dan sejumlah perwakilan media lainnya menggelar diskusi bersama di areal Setu Bilabong, Bogor (7/12).

Adapun dalam diskusi tersebut diantanya membahas persoalan pembuatan surat petisi ke Polres Bogor terkait perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oknum ketua PWI berinisial DF dan kegiatan ratusan kepala desa yang mengikuti acara Bimbingan Teknis (Bimtek) ke Bali dengan menggunakan anggaran BHPRD sebesar Rp15 juta per kepala desa.

“Kita sebagai kontrol sosial harus mengawal dan mengkritisi serta mengawasi pengelolaan keuangan dan aset daerah. Jangan sampai ugal ugalan dalam mengurus dan mengelola aset milik masyarakat kabupaten Bogor,” ujar Ketua DPC PWRI Bogor, Rohmat Selamat.

Bak gayung bersambut, Iwan Boring selaku Ketua Forum Wartawan Bogor Bersatu (FWBB) dalam pertemuan tersebut mendorong untuk terus melakukan pergerakan hingga tuntas sekaligus menjaga kekompakan dan sinergi antar sesama organisasi pers di Kabupaten Bogor.

“Kita akan melanjutkan untuk kawan kawan wartawan di kabupaten Bogor hingga RDP, kerena hak setiap warga untuk didengar DPRD kabupaten Bogor,” tegas Iwan Boring.

Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara (PWOIN), Harun, dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar organisasi pers se Kabupaten Bogor dapat saling mendukung dan tetap solid.

“Jangan ada tebang pilih organisasi pers, jurnalis di kabupaten bogor harus lebih dihargai profesinya, kita sama sama punya badan hukum yang jelas , jadi jangan takut untuk memberitakan dan mengkritisi pemda” pungkas Harun.

Menurut informasi, kumpulnya para ketua organisasi tersebut didorong oleh dua aksi gabungan insan pers yang digelar sebelumnya, yakni menyikapi ketersinggungan insan pers dengan adanya celoteh oknum Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) relawan Dinsos Kabupaten Bogor yang menyebut media abal-abal akibat disorotnya kegiatan bimtek puluhan staf dinsos ke pulau Bali  serta aksi menggugat arogansi ketua PWI kabupaten Bogor berinisial DF yang “mengusir” peserta aksi demo yang hendak menjadikan Graha Wartawan sebagai titik kumpul. (Red)