Gara-gara Game Online Pelajar di Loteng Baku Hantam

SKI| Lombok Tengah- Tawuran antar siswa yang terjadi pada siang tadi sekitar pukul 11.00 di Tampar-ampar Praya Tengah diduga dilakukan oleh siswa SMAN 2 Praya dengan SMKN 1 Praya.

Saksi mata Angger menerangkan bahwa, kejadian tersebut berada di depan Alfamart Tampar-ampar. Dimana pada saat kejadian, dirinya sedang berada di lapak tempat ia berdagang. Kejadian tersebut berlangsung sekitar 5 menit sebelum dibubarkan oleh aparat kepolisian yang sedang patroli

“Kalu tawuran nya cuma sebentar mas, hanya 5 menit saja terus bubar,” Ucapnya saat ditemui di TKP pada Senin (6|9)

Selain itu, lanjut angger, bahwa tawuran tersebut diduga dilakukan oleh siswa dari sekolah yang berbeda

“Yang saya lihat tadi ada dari SMKN 1 Praya dan SMAN 2 Praya,” Jelasnya

Dalam tawuran tersebut tidak ada luka serius, hanya luka ringan saja

Sementara itu, Muhamad Nasir koordinator BP SMKN 1 Praya saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, pihaknya tidak mengetahui hal tersebut, kalaupun nantinya ada siswanya yang ikut tawuran maka akan dilakukan pemanggilan

“Kalau ada yang ikut, kita akan proses sesuai dengan prosedur disekolah ini dan akan memanggil orang tuanya, namun kan saat ini tidak ada yang dari sini,” Terangnya

Ditempat terpisah, Ny nyoman Danti Koordinator BK SMAN 2 Praya mengatakan bahwa, kejadian tersebut sebenarnya berawal dari rumah ketika salah satu siswanya yang menjual game online.

Setelah itu, kedua siswa tersebut saling hubungi melalui aplikasi whatsapp, namun seorang siswa yang ingin membeli game tersebut salah Paham ketika ingin diajak ketemu oleh penjual di sekolah

“Ini kan sebenarnya bsalah paham saja, I yang sebagai penjualan mengajak W untuk bertemu di sekolah lewat Chat, tapi salah ditanggapi oleh W, maknnya seperti itu,” Ujarnya

“Tapi kami dari pihak sekolah sudah mendamaikan kedua belah pihak sejak kemarin, kalau masalah adanya tawuran itu kurang tau apa masalahnya lagi,” Jelasnya

Namun, siswa dari sekolah lain menarik tangan I ke depan Alfamart dan terjadilah tawuran disanaa (riki)