SKI l Lombok Timur-Kegiatan aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dilakukan berbagai elemen pergerakan mahasiswa di Lombok Timur terus berlanjut. Dengan menyuarakan aspirasinya.
Kali ini dari puluhan Mahasiswa Lotim yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa (HIMMAH) NW Lotim melakukan aksi di kantor DPRD Lotim,Senin (5|9). Setelah sebelumnya dari Liga Mahasiswa Untuk Demokrasi (LMND) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) Lotim melakukan aksi yang sama.
Aksi yang dilakukan dengan langsung menggedor kantor DPRD Lotim. Dengan meminta agar semua anggota DPRD Lotim menyuarakan penolakannya terhadap kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
Mahasiswa juga membawa berbagai poster maupun pamplet yang isinya mengecam kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM ditengah-tengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi covid-19.
” Kami minta semua anggota DPRD Lotim bersuara untuk bersama-sama dengan kami menolak kenaikan harga BBM tersebut,”teriak Koordinator aksi, Yusron Asnawi dalam orasinya.
Menurut para mahasiswa seharusnya pemerintah memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat. Dengan tidak melakukan kebijakan kenaikan harga BBM yang dampaknya sangat besar bagi masyarakat.
” Pokoknya kami akan terus menyuarakan penolakan ini sampai apa yang menjadi tuntutan kami di respon,” teriak orator aksi lainnya.
Setelah puas menyampaikan aspirasinya dari pimpinan dewan Lotim seperti Daeng Paelori,Badran Achsyid menerima massa aksi dengan mengatakan pihak dewan Lotim tetap menyuarakan aspirasi rakyat sebagaimana mahasiswa melakukan terhadap penolakan kenaikan harga BBM.
” Apa yang disampaikan mahasiswa tentunya juga kami akan menyampaikan hal yang sama,karena kenaikan harga BBM dianggap sangat memberatkan masyarakat ditengah keterpurukan ekonomi,” terangnya.
Kemudian mahasiswa meminta pimpinan dewan membacakan tuntutan mahasiswa dan melakukan penandatangan. Setelah itu massa aksi lalu membubarkan diri dengan tertib dengan mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian.(Sam).