SKI – Jakarta -Sehubungan dengan pernyataan Paslon Presiden Prabowo beberapa waktu lalu yang dinilai merendahkan profesi ojek online dan juga kasus sebelumnya seperti penyebaran hoax oleh ratna sarumpaet , kasus merendahkan masyarakat Boyolali . Menyikapi hal itu Gerakan Nasional Rakyat Bersama Jokowi, mengecam tindakan politik konflik yang dibuat oleh Prabowo , karena dapat memecah belah rakyat Indonesia. Dengan timbulnya masalah tersebut Gerakan Nasional Rakyat Bersama Jokowi mengadakan konferensi pers di Jakarta Sabtu (24/11/18).
Elemen yang bergabung dalam Gerakan Rakyat Bersama Jokowi sebagai berikut:
1. Barisan Relawan Nusantara (BARANUSA)
2. Jaringan Potensi Online Indonesia (JPOI)
3. Benteng NKRI (BNKRI)
4. Forum Bersama (FORBES)
5. Gerakan Tani dan Nelayan Indonesia (GTNI)
6. Serikat Tani Karawang (SETAKAR)
7. Forum Rakyat Nusantara (FORSA)
8. Forum Satu Aspal
9. Serikat Pedagang Kawasan Pulogadung (SPKP)
10. Komunitas Migrant Indonesia (KOMMI)
11. Relawan Jokowi Dua Periode Taiwan (RJ2P TAIWAN)
12. Komunitas Pemuda Brebes Bersatu (KAPE BREBES BERSATU) .
Ady Kurniawan sebagai ketua Gerakan Nasional Rakyat Bersama Jokowi (GNRBJ) menjelaskan jika kubu lawan dinilai melakukan statemen yang bisa memicu konflik dan kegaduhan rakyat Indonesia.
“Saya analisa setiap pernyataan yang dimuat di media seolah- olah sudah di setting dan merupakan bagian dari politik gaya mereka, tapi akhirnya rakyat jadi korban,” ujar Ady.
” Kami terus mengawal suara Jokowi, karena GNRJB faham jika politik konflik yang dibangun bertujuan untuk memecahkan suara yang sudah solid untuk Jokowi di Pilpres 2019,” imbuh Ady.
Hal senada juga disampaikan oleh
Ketua Komunitas Ojek Online Cempaka Putih (Kompak) Pak De’ Sony mengatakan,” kebanyakan anggota kami bukan cuma lulusan SMA ada juga sarjana dan mereka terbantu atas pekerjaan mereka menjadi ojek online dan bisa menghidupi keluarga sehari- hari,”ungkapnya.
Penulis : Fri
Editor : Red SKI
Komentar