oleh

Gubernur NTB Gelar Pertemuan Mendadak dengan Pengusaha Ternak di Sumbawa

SKI, NTB – Gubernur NTB mendatangi Kabupaten Sumbawa untuk menyelesaikan pembicaraan para pengusaha ternak, yang kemudian menggelar rapat mendadak dengan Gubernur NTB di Ruang VIP Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin (15/2).

Mendengarkan laporan keuangan yang terkait para pengusaha ternak yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Hewan Nasional Indonesia (PEPEHANI) Kabupaten Sumbawa, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bergerak cepat.

Persoalan para pengusaha yang dikeluarkan Gubernur terkait sekitar 500 ekor ternak sudah diperingkat ‘tersandera’ di Stasiun Karantina Badas karena belum dapat dikirim ke luar daerah, karena belum diterbitkan izinnya.

Namun, pertemuan ini berhasil dituntaskan oleh Gubernur NTB yang datang didampingi Sekdis Peternakan NTB menggelar pertemuan dengan para pengusaha ternak ini.

Karantina Badas harus segera dikirim dan dikirim Kadis Peternakan untuk mendapatkan izin. Gubernur juga meminta agar kuota pengiriman yang telah ditentukan harus dihabiskan agar tahun depan tidak perlu lagi mengirim ternak untuk hidup dalam bentuk daging. Selain itu, para Gubernur meminta para pengusaha untuk bergabung dalam PEPEHANI yang menyiapkan proses menuju arah pengiriman daging. Bagi pengusaha yang tidak beritikad berproses ke Arah ini diberikan sanksi dengan menyetop perizinannya.

Terakhir Gubernur meminta agar setiap pengiriman untuk menyisihkan informasi 2,5% untuk keperluan masjid dan pondok pesantren. “Kami setuju dengan semua yang mendukung Gubernur,” tandasnya.

Tambah Rahmad Aron, pengusaha besar memiliki konstribusi yang cukup besar untuk daerah. Setiap pengiriman per ekor sapi diperlukan retribusi sebesar Rp 105 ribu. Tidak heran jika PAD dari pengiriman ternak ini mencapai Rp 2 miliar. Alasan setiap hari pengiriman rata-rata 75 ekor.

Usai rapat, Sekretaris PEPEHANI Sumbawa, Rusdi Darmawansyah menyampaikan terima kasih kepada Gubernur yang telah menggelar pertemuan tersebut. Terkait, melalui pertemuan tersebut ia menyampaikan seluruh pengurus yang dapat dihubungi untuk pengusaha hewan itu.

Ia juga menjelaskan para pengusaha pun menyuarakan keluhannya melalui media sosial yang langsung direspon Gubernur NTB. Saat itu, Gubernur meminta para pengusaha hadir di Jumpa Bang Zul – Rohmi yang digelar setiap Jumat pagi yang lalu tadi digelar. Namun mereka tidak bisa hadir. Juga, menurut diskusi itu, tidak masalah kecil dan tidak bisa didiskusikan di forum.

“Mendadak tadi malam, Gubernur menghubungi salah satu anggota PEPEHANI agar dapat menghubungi kami di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin,” jelasnya.

Dalam pertemuan itu, Rusdi membahas program arah pemerintahan Zul Rohmi ke depan adalah industri peternakan. Pada prinsipnya, Rusdi menyatakan PEPEHANI sangat disambut dengan program tersebut yaitu pengiriman daging. Sebab pengiriman ternak dalam bentuk daging ini akan dibuka lapangan kerja bagi yang lain.

Penulis : Alfy

Editor    : Red SKI

Komentar