Guru Honorer Buat Pemkab Lotim Kelimpungan ‎

SKI | Lotim – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dibuat kelimpungan oleh ratusan guru honorer yang menagih dibayarkan tunjangan hari raya (THR) sebagaimana THR yang diberikan ke Aparatur Sipil Negara (ASN).

Buktinya,Senin (1|4) ratusan guru honorer mendatangi kantor Bupati Lotim,guna mempertanyakan mengenai masalah pembayaran THR maupun honor lainnya kepada Pemkab Lotim.

Apalagi pada tahun sebelumnya para tenaga honda di Lotim mendapatkan THR,kemudian sekarang tidak mendapatkan THR sehingga ini tentunya menjadi pertanyaan dari para guru honorer.

” Kita tuntut agar THR dibayarkan seperti tahun sebelumnya,masak ASN dapat kita tidak dapat,” kata para guru honorer di kantor Bupati Lotim.

Sementara kedatangan ratusan pahlawan tanpa tanda jasa itu diterima Pj Sekda Lotim,H.Hasni dengan menjelaskan bahwa sejatinya Pemkab Lotim telah menganggarkan untuk THR bagi tenaga non ASN,akan tapi karena PP 14 tahun 2024 ditegaskan bahwa THR hanya diberikan kepada ASN dan PPPK,sedangkan tenaga non ASN tidak diberikan.

” Kita telah Anggarkan THR bagi non ASN,tapi kami terbentur aturan dari pemerintah pusat,” tegasnya.

Oleh karena itu, kata Hasni, pihaknya akan mencari solusi dan formulasi serta akan melaporkan ke Bupati dan mendiskusikan dengan TAPD.

Termasuk juga akan melakukan konsultasi dengan pihak BPKP sehingga bisa memberikan pandangan nantinya,apakah boleh tidaknya THR diberikan kepada non ASN,karena aturan sudah jelas.

” Kita akan konsultasi dengan BPKP nantinya,” tandasnya. (Sul).