SKI| Lombok Tengah- Sekertaris Daerah (Lombok Tengah) Lalu Firman Wijaya membantah soal adanya penimbunan yang dilakukan di kawasan mangrove.
“Tidak ada penimbunan di sana, hanya dibuatkan jalan saja, ” Ungkapnya selesai kegiatan senam pagi di Kantor Bupati Jumat (18|7).
Firman juga menegaskan pihaknya sudah mengkonfirmasi soal adanya reklamasi yang dilakukan dan pihak ITDC mengungkapkan bahwa tidak ada reklamasi.
“Kita sudah konfirmasi ITDC tidak ada reklamasi,” Ujarnya
Kemudian soal adanya lalu lintas dum truk disana hanya untuk membuat jalan saja.
Sementara itu, Menanggapi pemberitaan terkait dugaan reklamasi dan kerusakan mangrove di Pantai Tanjung Aan, ITDC menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak akurat dan perlu diluruskan.
Area mangrove yang disebut dalam pemberitaan tidak berada di Pantai Tanjung Aan, melainkan di zona timur KEK Mandalika menuju Gerupuk. Area tersebut telah ditetapkan sebagai Non-Developable Area dan merupakan zona konservasi yang dijaga kelestariannya sesuai prinsip InJourney Go Green dan pengembangan Pariwisata Berkelanjutan.
“Kami tegaskan bahwa tidak ada aktivitas reklamasi di kawasan mangrove. Justru, area tersebut sedang dipreservasi dan dikembangkan secara hati-hati menjadi taman tematik (thematic park) berbasis konservasi dan edukasi lingkungan, bukan untuk kepentingan komersial. Adapun foto yang digunakan dalam pemberitaan merupakan dokumentasi pembukaan akses jalan proyek Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project (MUTIP) tahun 2021, yang tidak berkaitan dengan reklamasi, ” Kata General Manager The Mandalika Wahyu Moerhadi Nugroho
Sebagai pengelola kawasan pariwisata strategis nasional, ITDC berkomitmen menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan dan alam. Seluruh pengembangan dilakukan secara bertanggung jawab, dengan memperhatikan aspek ekologis, sosial, dan keberlanjutan jangka panjang.
Dari pantauan media ini, terlihat sejak beberapa minggu terkahir, kawasan mangrove yang ada disana sudah mulai ditimbun.
Seperti yang terlihat pada Selasa (15|7), kendaraan dum truk terlihat bolak-balik menumpahkan tanah di kawasan mangrove, bahkan sudah ada jalan ditengah kawasan tersebut. (Riki)