SKI | NTB – Salah seorang warga Dusun Mandar,Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuha Haji,Rahimi mengaku sampai saat ini tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah.Baik itu Program Keluarga Harapan (PKH),Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Demikian penuturannya di Labuhan Haji,Senin (9|8). ” Terus terang saya tidak pernah mendapatkan bantuan program dari pemerintah pusat,” tegasnya.
Ia mengatakan warga yang ada disamping kiri kanan rumahnya selalu mendapatkan bantuan. Sedangkan dirinya bersama dengan saudaranya tidak pernah mendapatkan maka ini yang sangat disayangkan sekali.
Sementara berapa kali mengurus bantuan dengan menyerahkan KTP maupun kartu keluarganya ke kepala dusun setempat saat diminta.Namun justru tidak ada kunjung datang bantuan tersebut semenjak program PKH,BPNT maupun BLT Desa itu ada.
” Saya hanya dapat bantuan Rumah Tahan Gempa (RTG) senilai Rp 10 juta itu sedangkan bantuan yang lain tidak pernah,padahal dirinya juga berhak mendapatkan bantuan itu,”tukasnya.
Rahimi menambahkan dari penuturan warga lainnya kalau dirinya keluar namanya di bantuan tersebut, namun saat ditanyakan ke pihak pemerintah desa justru namanya tidak ada.
Maka hal inilah yang tidak habis pikir kenapa dirinya tidak mendapatkan bantuan itu, padahal yang lebih berada banyak yang dapat bantuan tersebut. ” Ini namanya tidak adil kenapa yang lebih kaya dari dirinya mendapatkan bantuan itu,sedangkan dirinya tidak,” tandas Janda sekitar 65 tahun lebih ini.
” Saya teringat lagu Rhoma Irama yang kaya tetap kaya yang miskin tetap miskin, ” katanya sambil sesekali mengusap keringatnya dengan tangannya.
Oleh karena itu, lanjut Rahimi meminta kepada pemerintah desa,kecamatan maupun Kabupaten,provinsi sampai pusat untuk memperhatikan orang-orang yang kurang mampu seperti dirinya.
Dengan rajin turun ke lapangan melihat kenyataan yang ada jangan hanya duduk diatas meja menerima laporan. ” Pemimpin yang baik itu harus turun langsung ke lapangan bukan asal terima jadi,”tandasnya.
Camat Labuhan Haji, Muhir saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan melakukan komunikasi dan mengkonsultasikan dengan pihak desa Labuhan Haji, kemudian Baznas dan Dinas Sosial Lotim.
” Kami akan konsultasikan dengan pihak terkait masalah itu,sehingga mudah-mudahan bisa dibantu,” tandasnya. (red)
