oleh

Kapolres Indramayu Diwakili Wakanya Melaksanakan Kegiatan Kunjungan Kerja Mendagri Di Pendopo Bupati Indramayu

SKI | INDRAMAYU – Kunjungan kerja Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., yang disambut langsung oleh Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A., dan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim, Rabu (28/7/2021).

Hadir pula Kapolres Indramayu yang di wakili Waka Polres Indramayu Kompol Galih Wardani, S.I.K., Dandim 0616 Indramayu yang di wakili Kasdim 0616 Indramayu Mayor Inf Ruhiyat, Ketua DPRD H. Syaefudin, S.H. M.Si, Kajari Indramayu Denny Achmad, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negri Indrawan, S.H., M.H., Kadinkes dr. Deden Boni Koswara M.M., Dirjen Polpum Dr. Bahtiar, M.Si., Dirjen Otda Drs. Akmal Malik, M.Si., Dirjen Bina Keuda Dr. Mochammad Ardian, M.Si, Kapuspen Drs. Benni Irawan, M.Si., MA., dan Karo Adpim Sdr. Dr. Andi Omy, M.Si.

Dalam kunjunganya Mendagri melaksanakan Rakor dan paparan terkait pemberlakukan PPKM level 3 dan 4 Jawa Bali di ruang Ki tinggil Setda Kab. Indramayu – Jawa Barat,” tutur Kapolres Indramayu AKBP Hafidh Susilo Herlambang, S.I.K., M.H., melalui Wakanya.
 
Dan didalam kegiatan Rakor tersebut terdapat beberapa Penyampaian dari Bupati Indramayu dan arahan dari Mendagri yang esensinya, penyempaian Bupati Indramayu Hj. Nina,

“Pemerintah Kab. Indramayu telah melakukan Vaksinasi 2 tahap untuk tahap pertama telah dilakukan sebanyak 163.693 dan tahap kedua sebanyak 51.998 vaksin, dan sampai dengah hari ini kasus Positif Covid 19 di Kab. Indramayu mengalami penurunan,” ujar Nina.

Sedangkan arahan dari Mendagri Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D.,

“Meskipun adanya peloggaran dalam aturan PPKM tetap himbau agar Masyarakat selalu laksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) karena penularan virus ini melalui hidung dan mulut,” ucapnya.

Masih katanya, Pandemi Covid-19 ini merupakan pandemi yang terluas dalam sejarah Umat Manusia karena hampir semua Negara terdampak virus ini, karena adanya virus ini semua perekonomi Negara-Negara tertekan, serta ini menjadi Krisis Sosial,” prihatinya.

Dengan adanya kejadian ini mengakibatnya banyak terjadinya kelaparan, tindak kejahatan dan krisis kepercayaan kepada Pemerintah yang dianggap tidak mampu menanggulangi pandemi tersebut inilah yang harus Kita waspadai.

Kita harus bisa menggendalikan Masyarakat agar tetap patuh pada Prokes dengan menggunakan Masker, tidak berkerumun dan mengurangi mobilitas Masyarakat, jika tidak bisa mengendalikan maka akan terjadi krisi pandemi,” jelas Mendagri.

Kapolres berharap hasil dari kegiatan rapat tersebut, mari Kita memperkuat strategi dari hulu dan hilir, mempercepat kegiatan Vaksinasi, membuat Perda terkait kebijakan Intervensi dari Pemerintah Daerah, dan meninggkatkan kesembuhan dari Pasien Covid-19, serta adnya Insentif untuk tenaga kesehatan sudah diterima oleh Nakes sampai dengan bulan Mei,” tukasnya. (Yana BS)