Kebut Pendapatan, Gelar Gebyar PBB-P2

SKI – Giri Menang – Sebanyak enam orang pemekel, tiga orang pekasih, tiga orang kepala dusun, tiga Kepala Desa, tiga Camat dan empat BKP PBB kecamatan mendapat reward dari Badan Pendapatan Derah (Bapenda) Lombok Barat. Pemberian reward kepada para petugas berprestasi tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan kinerja dalam upaya merealisasikan penerimaan pajak dan retribusi.

Berdasarkan realisasi pendapatan, tahun 2018 ini pendapatan tercapai sampai hampir 75%, bahkan di beberapa desa tercapai di atas 100% dari target yang ditetapkan.

Selain petugas, para wajib pajak yang dinilai patuh membayar pajak juga mendapat reward. Diharapkan dengan reward ini, di tahun-tahun berikutnya target PAD khususnya dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) terealisasi secara optimal dan tepat waktu.

Hal itu dikatakan Plt Kepala Bapenda Lombok Barat, Darsapardi dalam acara Gebyar PBB-P2 Tahun 2018 di Halaman Kantor Bappenda Lobar, Senin (17/12).

Kegiatan Gebyar PBB-P2 sendiri merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Bapenda tiap tahunnya sebagai salah satu upaya sosialisasi dan peminaan kepada petugas dan wajib pajak.

“Realisasi peneriamaan PBB-P2 sampai dengan minggu pertama Desember 2018 baru mencapai Rp. 9,6 Milyar atau sebesar 73,89% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 13 Milyar,” katanya.

Darsapardi mengakui penerimaan PBB-P2 pada tahun ini belum terealisasi dengan maksimal. Sebagian besar disebabkan oleh bencana gempa bumi beberapa waktu lalu yang mengakibatkan banyaknya objek pajak bangunan yang mengalami kerusakan terutama rumah dan bangunan tempat usaha.

“Kondisi ini menyulitkan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya, sehingga banyak wajib pajak yang mengajukan penundaan pembayaran, pengurangan bahkan penghapusan pajak,” jelasnya.

Untuk itu Bapenda kemudian memberikan keringanan dengan memperpanjang jatuh tempo pembayaran hingga 31 Desember 2018. Sedangkan di wilayah yang tidak signifikan terdampak, pihaknya melaporkan dari hasil pendataan objek pajak pada tahun 2017 dan 2018 target Rp. 13 Milyar dapat ditingkatkan menjadi Rp. 17 Milyar untuk tahun 2019.

“Insya Allah kami optimis angka 17 Milyar ini dapat kami capai pada tahun 2019, dengan melihat kondisi yang semakin pulih pasca gempa serta komitmen kami untuk meningkatkan kinerja dan semakin meningkatknya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di kesempatan yang sama berharap Bapenda dapat melahirkan berbagai inovasi untuk mengatasi kekurangan tahun ini.

“PBB dan BPHTB ke depan harus menjadi primadona, tapi potensi harus kita kejar dengan ide kreatif dan dari segi konsep dan terobosan-terobosan agar capaian itu maksimal,” ajak Fauzan semangat.

Penulis : Amrin/ Alfi

Editor    : Red SKI

Komentar