SKI, Purwokerto – Danrem 071/Wk Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Anita Dani Wardhana, mengikuti dan menghadiri prosesi kirab pusaka Banyumas, Hari Jadi Ke-448 Kabupaten Banyumas, Minggu (17/2/19).
Dalam mengikuti prosesi kirab pusaka tersebut, Danrem 071/Wijayakusuma beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071, mengenakan pakaian tradisional Beskap Banyumasan seperti peserta-peserta lainnya dalam kjrab pusaka tersebut.
Pakaian tradisional Banyumasan seperti Lancingan, Bebed Wala, Pinjungan, Iketan/Blankon, Nempean, dan lainnya yang biasa dipakai masyarakat umum.
Beskap untuk pria dan Nyamping untuk wanita yang dipakai dikalangan masyarakat tertentu khususnya dikalangan priyayi pada
jaman sekarang hanya dipakai pada acara tertentu.
Danrem beserta Ketua Persit dalam gelaran Kirab Pusaka Hari Jadi Ke-448 Kabupaten Banyumas Tahun 2019 ini, mengenakan pakaian tradisional Banyumasan Beskap Lancingan dan ibu mengenakan Nyamping. Darem memakai tutup kepala berupa blankon, baju beskap warna hutam dan bawahannya kain jarit (batik Banyumasan) serta
asesoris semacam rantai yang dikenakan di dada menjurai ke saku baju beskap.
Sedangkan ibu Ketua Persit Kartika Chandra
Kirana Koorcab Rem 071, mengenakan beskap warna hitam dipadu dengan kain batik jarit batik Banyumasan motif kembang
berwarna hitam dan berselendang dan bersaku tangan kain warna oranye dipadu dengan asesoris wanita berupa tusuk konde warna emas.
Dengan mengenakan pakaian tradisional Banyumasan, Danrem beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem
071 berjalan berdampingan dan beriringan bersama barisan Bupati Banyumas Ir. Ahmad Husein beserta istri dan dibelakangnya Wakil Bupati Banyumas Drs. Saedo Tri Lastiono beserta istri, Danrem 071/Wk Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M. M.M., M.Han., beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071, Ka SPN Purwokerto beserta istri dan seterusnya Forkopimda dan OPD Banyumas, setelah dilaksanakannya tradisi pemberangkatan kirab pusaka oleh Bupati Banyumas.
Kirab diberangkatkan dari halaman rumah dinas Wakil Bupati Banyumas menuju Alun-alun Purwokerto Pendopo Sipanji Pemkab
Banyumas sejauh dua kilometer menyusuri jalan Jenderal Sudirman Purwokerto.
Kirab diawali dengan pasukan bergada dipimpin Subhamenggala mengiringi empat pusaka Banyumas Tombak Kiai Genjring, Keris
Nalapraja, Keris Gajah Endra dan Kitab Stambul. Keempat pusaka tersebut melambangkan empat penjuru mata angin dan simbol kekuatan, keagungan, semangat juang dan keimanan serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dibagian depan, dengan naik
andong Kakang Mbekayu Duta Wisata Banyumas sebagai simbol Bupati Pertama Banyumas R.Joko Kaiman beserta isteri.
Ribuan warga masyarakat tumpah ruah menyaksikan jalannya kirab pusaka tersebut, walaupun panas terik menyengat, mereka tidak
patah semangat ingin melihat secara langsung prosesi iring-iringan pusaka Banyumas, serta 30 foto para mantan Bupati Banyumas,
serta berbagai kesenian tradisional Banyumas. (Red SKI)
Komentar