Komisi III DPRD Loteng Turun Sidak Adanya Penembokan Pasar Renteng

SKI| Lombok Tengah- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah melakukan sidak terkait dengan adanya penembokan pembatas di pasar Renteng Praya.

 

Wakil Ketua Komisi III Muslihin mengatakan, pihaknya turun untuk melakukan investigasi melihat kondisi lapangan yang ada, untuk mencarikan solusi terhadap para pedagang

 

“Mungkin penembokan tetap jalan namun desainnya yang berbeda dengan di tidak terlalu tinggi nantinya” Ucapnya pada saat melakukan sidak di pasar Renteng pada Selasa (2|3)

 

Ia melanjutkan, terkait dengan adanya penembokan nantinya, maka akses jual beli pedagang yang berada di luar tembok akan terganggu

 

“Untuk itu kita akan berusaha mencari jalan tengah bersama, walaupun ada penembokan asalkan akses jual beli tidak terganggu,” Jelasnya

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Loteng Lalu Firman Wijaya mengatakan, terkait dengan adanya penembokan batas Pasar Renteng, pihaknya masih melakukan perencanaan terkait hal itu. Dimana pihaknya masih melakukan koordinasi mengenai dengan desain tembok tersebut

 

“Kita masih melakukan perencanaan,” Katanya

 

Firman menjelaskan, alasan dilakukanya penembokan tersebut untuk melakukan pengamanan terhadap aset daerah, sehingga diberikan pemagaran

 

“Yang paling penting itu adalah menjaga keberlangsungan pungsi pasar antara penjual dan pembeli,” Jelasnya

 

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh stakeholder terkait untuk melakukan musyawarah mengenai dengan ketinggian Pagar tersebut

 

“Mari kita duduk bersama melakukan musyawarah,” Ungkapnya

 

Untuk itu, sampai dengan saat ini, pihaknya masih memikirkan jarak antara pagar dengan bangunan yang berada di luar pagar, tinggi serta bentuknya

 

Salah satu pedagang atas nama Hajah Husniah mengungkapkan, dirinya menolak untuk melakukan pemagaran, selain membuat usahanya tidak lagi bisa dikunjungi pembeli juga akan membuat usahanya bangkrut

 

“Iya Pak, tidak ada yang datang beli lagi kalau ada penembokan,” Katanya

 

Selain itu, dirinya menjelaskan bahwa, selama 15 tahun ia sudah berjualan disana, sehingga ia berharap kepada pemerintah untuk tidak melakukan penembokan tersebut

 

“Kami mohon jangan tembok, kalaupun dilakukan penembokan untuk tidak terlalu tinggi,” Pungkasnya (dit)

Komentar