oleh

Konsumen Kecewa Atas Layanan Provider Seluler 3, Ini Alasannya

 

SKI|Bogor-Secara umum, provider adalah perusahaan yang biasanya melayani pembuatan website, mengatur penempatannya didunia cyber (termasuk juga maintenance dan penyediaan akses Internet) juga membantu dari segi promosi agar website tersebut dikunjungi oleh pengguna Internet.

Salah satu provider adalah 3 (Tri Indonesia-red.), 3 adalah salah satu merek penyedia layanan telekomunikasi seluler terkemuka di Indonesia yang menghadirkan pengalaman gaya hidup mobile dilebih dari 37.000 desa diseluruh Indonesia.

Namun akhir-akhir ini dengan adanya pandemi Covid-19 yang lebih menuntut layanan publik secara online kiranya 3 ini mengecewakan konsumennya, karena merek yang terkemuka dan layanan yang canggih tersebut ternyata dianggap kurang update dan terkesan tidak fleksibel.

Hal tersebut diungkapkan oleh DNS salah satu pengguna layanan 3 yang sudah lebih dari lima tahun menjadi pelanggannya.

“Saya kecewa banget sama 3 yang pelayanannya tidak fleksibel dan kurang update, padahal saya berlangganan sudah lebih dari 5 tahun yang lalu. Pasalnya, belum lama saya kehilangan HP dan KTP, sudah bikin surat kehilangan dari kepolisian dan sudah mengurus KTP pengganti ke Disdukcapil. Saya datang kesini (gerai 3-red.) mau mengaktifkan lagi nomor 3 yang hilang, eh gak bisa harus ada Surat Keterangan (Surket) dari Disdukcapil sebagai pengganti KTP yang masih dalam proses,” ujarnya dengan kecewa saat ditemui usai keluar dari gerai Tri Sempur Bogor, Minggu (06/03/’22).

“Sudah saya sampaikan keterangan dari Disdukcapil Kabupaten Bogor sesuai domisili saya, bahwa sejak tanggal 20 April 2020 untuk pengajuan KTP EL tidak bisa diterbitkan lagi resi atau surket sesuai kebijakan dari Dinas Kependudukan Kabupaten Bogor. Sebagai pengganti surket tersebut saya tunjukan WA layanan dari Disdukcapil resmi dan dianggap sebagai tanda terima pengajuan KTP,” lanjutnya.

“Saya sudah melapor ke Call Center dan sudah datang ke gerai 3 ITC Depok, jawabannya sama tidak bisa dilayani, kalau nunggu KTP jadinya kan lama. Terus solusinya apa.? Harusnya fleksibel lah dan hargai kebijakan pemerintah daerah,” imbuhnya.

“Saya berharap kekecewaan saya ini sebagai konsumen salah satu pelanggan setia 3 tersampaikan kepada pihak perusahaan dan menjadi masukan serta bahan evaluasi pihak manajemen 3 agar lebih bijak lagi menerapkan suatu aturan terlebih disaat situasi pandemi seperti ini,” pungkasnya. (UT)