Korem 071/Wijayakusuma dan Faperta Unsoed Tingkatkan Hanpangan, Tanam Padi Protani Protangguh Mencegah Stunting

SKI | Banyumas – Korem 071/Wijayakusuma bersama Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto, dalam rangka turut serta berkontribusi meningkatkan ketahanan pangan diwilayah, berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian Unsoed dan Komunitas Petani, Media Massa dan Dinas Pertanian Pemkab Banyumas menanam padi hasil pengembangan benih padi varietas unggul baru hasil alih teknologi varietas unggul padi protein tinggi dan teknologi produksi benih bersertifikat, di Desa Banjarsari Wetan Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, Kamis (8/12/2022).

Tanam padi varietas unggul Protani Protangguh ini, seluas 1 Ha yang merupakan lahan percontohan yang terletak di Desa Banjarsari Wetan Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.

Diketahui bahwa alih teknologi varietas unggul padi protein tinggi Protani Protangguh dan teknologi produksi benih bersertifikat tersebut digagas oleh tim PPM berbasis riset produksi benih bersertifikat Inpago Unsoed Protani yang diketuai Dyah Susanti, S.P., M.P., beranggotakan Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D. ketiganya dosen Program Studi Agroteknologi Kbk Permuliaan Tanaman.

Tanam padi varietas ini bertujuan untuk mengenalkan varietas unggul baru padi protein tinggi dengan mengembangkan penguasaan teknologi kelompok tani untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, S.E., mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan penanaman benih padi Protani dan protangguh yang dikembangkan Unsoed selama 10 tahun, dan kegiatan ini merupakan kerjasama antara Unsoed, Korem 071/Wijayakusuma, Kodim 0701/Bms, dan secara umum merupakan bagian dari suatu kerjasama besar pentahelix yang terdiri dari akademisi, bisnis, manajemen, media, pemerintah dan komunitas.

“Ini adalah salah satu langkah pertama Korem 071/Wijayakusuma untuk menindaklanjuti strategi pentahelix guna mendukung ketahanan pangan”, jelasnya.

Dalam rangka menindak lanjuti perintah Kasad dalam membantu penanganan anak stunting, dimana ketahanan pangan ini salah satunya bertujuan untuk mendukung pencegahan stunting pada anak, karena secara umum di Banyumas masih terdapat anak stunting sebanyak 11.048 anak.

Kolonel Yudha mengatakan, tujuan kedepan dengan dilakukannya kegiatan penanaman benih padi varietas unggul ini adalah untuk menghasilkan generasi tangguh yang berkaitan dengan ketahanan nasional, karena dalam padi varietas ini mengandung protein yang sangat bermanfaat untuk perkembangan janin dan pertumbuhan anak usia dini.

Terkait dengan krisis pangan yang terjadi, Kolonel yang mantan Dansat-81/Gultor Kopassus ini mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk antisipasi kita untuk siap melaksanakan intensifikasi pertanian guna memperkuat ekonomi secara mikro. Supaya sandaran Indonesia ini kuat dan tidak bergantung pada komoditas pangan dari luar. “Ini salah satu komoditas pangan saja, ditempat lain Kodim-Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma ada produk-produk lain untuk mendukung pertanian maupun perkebunan dan ini untuk mendukung pemerintah secara umum”, jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D. mengatakan, kelebihan dari varietas unggul Protani Protangguh ini, mempunyai protein yang lebih tinggi dibandingkan varietas lainnya. Sehingga diharapkan tidak hanya memberikan suplai karbohidrat, tidak hanya mengenyangkan namun juga memberikan suplai protein.

Lebih lanjut Professor Totok mengatakan, varietas unggul baru padi Protani Protangguh memiliki beragam keunggulan, antara lain daya hasil tinggi (>9 ton/ha), tanaman pendek (91cm) tahan rebah, tahan terhadap penyakit blas ras 101, serta agak tahan terhadap blas ras 041, 023 dan 073. Selain itu, varietas ini memiliki kandungan protein beras yang tinggi (9 – 13%), tekstur nasi pulen dan kandungan zat gizi Zn sebesar 27ppm.

“Padi Protani Protangguh ini, merupakan hasil seleksi persilangan padi yang disukai petani yaitu Ciherang dengan G 39 (padi gogo aromatik koleksi Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Unsoed yang berdaya hasil tinggi dan tahan kekeringan)”, ungkapnya.

“Padi ini memiliki keunggulan daya hasil tinggi (9,06 ton per Ha) dan memiliki keunikan sebagai padi fungsional yaitu kandungan proteinnya yang tinggi. Keunggulan lain padi gogo protein tinggi ini adalah ketahanannya terhadap hama dan penyakit tanaman”, jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa profil tanaman yang pendek (96 cm) memberikan keunggulan tersendiri yaitu tidak beresiko rebah. Pada umumnya padi gogo memiliki postur yang tinggi sehingga beresiko rebah jika terjadi hujan angin pada fase pengisian biji. Performa ini semakin memantapkan keunggulan varietas Protani Protangguh dibanding varietas padi gogo varietas unggul lainnya.

Ia juga berharap, ” Varietas padi Protani Protangguh dapat dikembangkan secara luas untuk membantu meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani” pungkasnya. (Sams/Red).