SKI | Lombok Tengah – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko hari ini Senin (7|6) melakukan kunjungan ke Kuta Mandalika Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal tersebut untuk mengecek terhadap kesiapan Sirkuit MotoGP Mandalika di sana.
Moeldoko menjelaskan bahwa, kunjungan kali ini untuk memastikan projek nasional strategis agar terdelever dengan baik, sehingga tugas berikutnya untuk melakukan monitor dan mengevaluasi apakah ada boternek atau tidak.
Selain melihat kondisi Sirkuit MotoGP, dirinya juga melihat perkembangan Bandara Internasional Lombok (BIL), dimana terdapat tiga hal yakni perpanjangan Runeway yang dilakukan 2,7 menjadi 3,3 juga adanya penambahan taxi way, dimana hal tersebut menjadi permintaan Dorna selaku penyelenggara agar nantinya bisa memarkir dua Triple Seven serta melihat projek kedepan agar terjadi lonjakan penumpang yang mulanya 3 Juta dan diharapkan nantinya menjadi 7 Juta.
“Saya lihat sudah sempurna, bagus dan akhir bulan Juni ini sudah bisa digunakan,” Ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa, Kesiapan Sirkuit MotoGP Mandalika secara tahapan tidak ada masalah, terlebih terhadap isu-isu yang berkembang bisa tertangani dengan baik.
“Prinsipnya sudah sesuai on schedule dan diharapkan dapat berdampak pada lingkungan, begitu juga dapat memperkerjakan para UMKM sehingga dapat ter komunikasi terhadap MGPA bagaimana simbol dari MotoGP agar bisa di kolaborasi dengan produk lokal,” Ujarnya
lanjut, Mantan Panglima TNI tersebut menegaskan agar Menyesuaikan dengan customer, sehingga produk tersebut bisa dipasarkan.
Begitu juga dengan pemberdayaan masyarakat agar bagaimana kegiatan itu betul-betul bisa memiliki multi efek yang sangat besar terhadap kesejahteraan UMKM
“Kita juga sudah disiapkan sebanyak 303 outlet untuk para UMKM dan semuanya itu kita dedikasikan terhadap para UMKM,” Terangnya.
Moeldoko juga mengatakan jika saat ini progres pembangunan sirkuit sudah mencapai sekitar 77 persen dan semua berjalan dengan baik walaupun terjadi pengunduran event MotoGP ke tahun 2022, namun WSBK (World Superseries Bike) nantinya tetap dilakukan pada bulan November mendatang.
“Adanya pengunduran itu kan karena situasi bukan karena alasan tekhnis, dukungan dari pusat sudah berjalan,” Ungkapnya
Sementara itu, terkait dengan isu adanya penolakan yang dilakukan oleh pemilik lahan, dirinya menjelaskan agar semuanya sadar bahwa projek tersebut untuk kepentingan bangsa dan mari kita dukung
“Saya lihat tidak ada yang menonjol untuk isu yang serius, saya sangat senang dan bangga, terkait isu penolakan pembebasan lahan, mari yang kita inginkan Mandalika berkembang serta mari kita sadar ini untuk kepentingan bangsa,” Tutupnya. (Riki)
