SKI | Lotim – Salah satu tokoh masyarakat Lombok Timur bagian selatan,Suharman menyebut lahan kawasan wisata di bagian Selatan Lotim banyak dikuasai investor asing.Seperti yang terjadi di wilayah kecamatan Jerowaru.
Bahkan lahan itu sudah banyak yang disertifikatkan maka ini tentunya harus menjadi perhatian pemerintah daerah.
” Kalau tidak salah hampir 80 persen lahan wisata di kawasan selatan dikuasai investor asing,” tegasnya Suharman,Selasa (8/7).
Menurutnya,seringkali masyarakat dengan investor asing itu terjadi polemik mengenai masalah lahan tersebut.
Seperti contoh kasus tampah bolek di Pantai Kaliantan Desa Serewe Kecamatan Jerowaru itu merupakan Tanah Ulayat,akan tapi investor sudah menguasainya dengan membuatkan sertifikat.
” Pemerintah daerah saja tidak mampu untuk mengembalikan lahan itu menjadi tanah Ulayat apalagi rakyat,” terangnya.
Oleh karena itu,lanjut mantan Aktivis HMI ini menandaskan seharusnya pemerintah daerah memiliki power yang kuat untuk mempertahankan lahan wisata di wilayah selatan.
Hal ini di maksudkan agar tidak dikuasai investor asing apalagi sampai terbit sertifikat.
” Kami lihat kurang miliki power untuk menertibkan lahan wisata yang dikuasai investor asing,” tandasnya. (Sul)