Lapas Pemuda Tangerang Kembali Gelar Pelatihan Kemandirian

SKI, Tangerang – Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang), Unit Pelaksana Teknis di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten yang juga menjadi salah satu cagar budaya di Kota Tangerang, hari ini kembali menggelar pelatihan kemandirian untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kali ini, adalah siswa PKBM Tunas Madani yang mendapatkan pelatihan yang nantinya akan bermanfaat setelah mereka bebas kelak.

Bekerjasama dengan UKM Kota Tangerang, para siswa PKBM Tunas Madani diberikan pelatihan membuat salah satu makanan daerah Indonesia, yaitu Pempek Palembang. Turut hadir dalam kegiatan ini, Slamet Solehudin selaku Kepala PKBM Tunas Madani, serta Ibu Ratna selaku salah satu pengurus UKM Kota Tangerang. Kegiatan ini sendiri diselenggarakan di Ruang Belajar PKBM Tunas Madani, Kamis (8/8).

“Kami menyambut baik kegiatan ini, karena dapat melatih dan mengembangkan kemandirian para siswa PKBM Tunas Madani. Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi bekal bagi mereka setelah bebas dari hukumannya kelak,” ujar Gilang Riflianto selaku Kepala Sub Seksi Bimkemaswat Lapas Pemuda Tangerang.

Dalam kegiatan ini, para siswa PKBM Tunas Madani diajak untuk membuat Pempek Palembang. Mulai dari proses menyiapkan adonan, membuat adonan Pempek, hingga Pempek siap disajikan, para siswa PKBM Tunas Madani mengikuti kegiatan ini dengan penuh rasa antusias. Kegiatan ini sendiri rutin dilaksanakan oleh UKM Kota Tangerang. Sebelumnya, para siswa PKBM Tunas Madani telah diajak untuk membuat Dimsum Pelangi. Ini tentu untuk melatih soft skill mereka.

“Sengaja kami memberikan pelatihan kemandirian berupa membuat makanan ringan seperti Pempek Palembang ini. Semoga bisa bermanfaat bagi mereka,” ujar Ibu Ratna.

Selain pelatihan kemandirian membuat Pempek Palembang, masih ada segudang pelatihan lain yang telah disiapkan Lapas Pemuda Tangerang. Semuanya tentu untuk melatih jiwa kemandirian dan mengasah keahlian para WBP. Selain itu, semua pelatihan ini diharapkan dapat membuat para WBP bisa mengisi waktu dalam menjalankan hukuman pidana. Menanggapi hal tersebut, Jumadi selaku Kepala Lapas Pemuda Tangerang mengatakan bahwa pelatihan-pelatihan ini merupakan bukti komitmen Lapas Pemuda Tangerang dalam memberikan ilmu bermanfaat kepada para WBP.

“Semoga kami bisa terus menggelar pelatihan-pelatihan serupa agar para WBP kami bisa memiliki bekal ilmu yang bermanfaat yang bisa dimanfaatkan mereka ketika bebas kelak. Ini merupakan bukti komitmen kami dalam menciptakan WBP yang berdayaguna dan bermanfaat di masyarakat. Sehingga harapan kami, setelah mereka bebas tidak kembali mengulangi kesalahan yang sama,” ujar Jumadi selaku Kepala Lapas Pemuda Tangerang. (Red SKI).

Komentar