” Kita butuhkan dana sebesar Rp 500 Milyar untuk penanganan gempa di Lotim,” tegas Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmy kepada wartawan.
Sementara itu, kata Sukiman, dalam pendataan atau verifikasi masih banyak yang belum valid datanya. Seperti halnya ada yang rusak berat rumahnya di verifikasi rusak sedang, begitu juga sebaliknya.
Maka hal inilah yang tentunya kami lakukan validasi data dengan memverifikasi. Agar tidak salah nantinya. Oleh karena itu meski pemerintah pusat membatasi verifikasi tanggal 30 Oktober 2018 ini,namun tentunya dirinya meminta kepada pemerintah pusat untuk tidak membatasinya.
” Ada perbedaan persepsi dalam verifikasi korban gempa mengenai rumahnya yang rusak,sehingga inilah yang di validkan,” ujarnya.
Lebih jauh Bupati Lotim,terhadap data validasi tentu dilakukan verifikasi secara baik dan benar. Dengan tujuan agar masyarakat tidak dirugikan nantinya,kalau benar-benar ditemukan data yang valid.
Dengan tentunya melihat kondisi lapangan yang ada. Sedangkan saat ini terdapat sebanyak 225 kelompok masyarakat (Pokmas) yang sudah terealisasi.
” Setiap harinya pokmas itu terus bertambah antara 10-20 pokmas yang terbentuk,sehingga tinggal sejauhmana pokmas itu segera mengurus syarat-syarat untuk mempercepat realiasasi dana tersebut,” tandasnya.
Penulis : Rizal
Editor : Red SKI
Komentar