Mahasiswa Berdemo,DPRD Lotim ke Bali,Tembok Dicorat Coret

SKI l Lombok Timur-Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam laskar Banteng Hitam kembali melakukan aksi ke kantor DPRD Lotim,Kamis (15|9). Dengan menyuarakan aksi penolakan kenaikan harga BBM dan komitmen dari DPRD Lotim.

Tapi sayang aksi tersebut tanpa diterima Ketua maupun anggota DPRD Lotim,karena disaat mahasiswa melakukan aksi justru pimpinan dan anggota DPRD Lotim melakukan kunjungan kerja ke Bali.

Maka untuk meluapkan aksi kekesalannya mahasiswa dengan menggunakan pilok mencorat coret di tembok kantor DPRD Lotim. Dengan kata-kata sindiran terhadap anggota DPRD Lotim.

Selain itu juga massa aksi merusak pintu gerbang kantor DPRD Lotim dengan menggunakan bambu dan menendangnya.Tapi untuk bisa diredam aparat kepolisian untuk tidak melakukan aksi pengrusakan meski sempat bersitegang dan saling dorong mendorong antara massa aksi dengan petugas kepolisian.

” Masak kami datang menagih janji Ketua DPRD Lotim bersama dengan anggota yang lainnya, tapi kok malah pergi jalan-jalan ke Bali,ada apa ini,” teriak orator aksi,Yandis dalam orasinya.

Massa aksi juga mendesak agar Ketua DPRD Lotim bersama ketua Fraksi-fraksi yang ada di dewan untuk menerima massa aksi. Karena massa aksi tidak percaya kalau semua anggota DPRD Lotim pergi kunker ke Bali.

Maka untuk membuktikannya massa aksi meminta untuk masuk dan melihat didalamnya baru percaya,akan tapi tidak diberikan masuk karena aparat kepolisian dengan sigap melakukan blokade di pintu gerbang masuk kantor DPRD Lotim.

” Berikan kami masuk ke dalam agar kami percaya kalau anggota dewan pergi kunker ke Bali sambil kami diperlihatkan surat perjalanan dinasnnya baru kami percaya,” teriak orator aksi lainnya.

Kemudian tidak berapa lama massa aksi diterima Sekwan DPRD Lotim,H.Ahyan dengan menjelaskan kalau anggota DPRD Lotim saat ini tidak berada ditempat karena sedang kunjungan kerja.

Sementara mengenai masalah apa yang menjadi aspirasi dan protes mahasiswa dari lembaga dewan telah membuat rekomendasi tertulis untuk dikirim ke Presiden sebagaimana tuntutan mahasiswa.

” Apa yang menjadi tuntutan mahasiswa telah ditindaklanjuti lembaga dewan Lotim,” kata Sekwan DPRD Lotim.

Namun apa yang dibacakan Sekwan DPRD Lotim dihadapan massa aksi tersebut dianggap belum memuaskan terhadap apa yang menjadi tuntutan massa aksi.

” Kalau Ketua DPRD Lotim bersama Ketua Fraksi-fraksi yang hadir untuk menerima kami tentu baru kami terima,” teriak orator aksi lagi.

Massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan berjanji akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.Karena dianggap Ketua bersama anggota DPRD Lotim belum merespon apa yang menjadi tuntutan mahasiswa.(Sam).