oleh

Malam Solidaritas Nduga Bersama Mahasiswa Asal Papua

SKI, Jakarta – Mahasiswa asal Papua yang kuliah di Jakarta dari beberapa Universitas mengadakan malam renungan dan solidaritas atas Peristiwa berdarah di Nduga yang menelan korban jiwa beberapa minggu lalu. Malam solidaritas digelar di Taman Aspirasi depan Istana Negara, Jakarta Rabu malam (26/12/18).

Sebagai juru bicara/ perwakilan mahasiswa Papua Darson Lokbere di dampingi Ombex Sobolim menyampaikan rasa prihatinnya atas peristiwa berdarah yang terjadi di Papua. “Masyarakat di Nduga saat ini berlindung di hutan dan meninggalkan rumah-rumah mereka karena adanya ancaman dari kelompok bersenjata”, ujar Darson Lokbere.

“Tujuan kegiatan kami agar dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan suasana damai, kami tidak ingin ada jatuh korban lagi dari warga sipil .Malam solidaritas # Save Nduga , kami menyalakan lilin dan Doa bersama untuk menyampaikan rasa prihatin dan bela sungkawa terhadap saudara kami yang telah berpulang,” imbuh Darson.

“Adapun tuntutan kami dalam ‘Aksi Solidaritas #Save Nduga ‘, Sebagai berikut : Mendukung Pemprov Papua, Majelis Rakyat Papua (MRP), Tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, Komnas Ham untuk membentuk ‘Tim Independen’ lalu meminta PBB untuk mendatangkan tim independen agar melakukan investigasi atas kasus Nduga.

Selanjutnya memohon agar pemerintah RI segera melakukan dialog daripada melakukan pendekatan militer dan meminta Presiden RI Joko Widodo agar segera menarik aparat gabungan dari Nduga dengan segera membuka akses peliputan bagi jurnalis dalam negeri maupun luar negeri. Terakhir kami meminta kepada aparat gabungan TNI/Polri agar menahan diri serta menjamin keamanan warga sipil di Nduga,” tegas Darson.

Malam renungan dan solidaritas yang diselenggarakan oleh mahasiswa asal Papua yang kuliah di berbagai Universitas di Jakarta berjalan damai dan syahdu, diterangi oleh cahaya lilin yang temaram serta Doa bersama yang dipimpin Bapak Pendeta terasa sakral dalam suasana Natal, dihadiri oleh sekitar dua ratus orang peserta.

Penulis : Fri

Editor    : Red SKI

Komentar