Ma’ruf Amin Silaturahmi Ke Pondok Pesantren At-Athahiriyah Alfadiliyah Lombok

SKI, Lombok Tengah – Calon wakil presiden nomor urut 01 Kiyai Ma’ruf Amin yang juga mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama lakukan kunjungan ke pondok pesantren At Thahiriyah Alfadiliyah, dalam rangka silaturahmi, dengan pengurus dan santri-santri di sana. Selasa (2/4).

Ma’ruf tiba di ponpes At Thahiriyah Alfadiliyah pukul 12.15 WITA, di dampingi oleh istrinya Nyai Wury Estu Handayani yang juga berada dalam satu mobil. Lantunan solawat dan salam dari para santri dan masyarakat menyambut kedatangan ma’ruf.

Di atas panggung, tampak Ma’ruf didampingi Ketua Yayasan Ponpes Ath-Thahiriyah Alfadiliyah, Tuan Guru KH Fadli Fadhil Thohir. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faisal juga hadir.

Ma’ruf meminta do’a dan dukungan dari para santri, masyarakat yang hadir, dan para pengurus pondok pesantren agar pencalonannya sebagai wakil presiden dapat bejalan dengan baik, dan bisa memenangkan kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden 17 Apri 2019.

Selain itu Ma’ruf juga memgungkapkan alasannya kenapa dirinya mau menjadi calon wakil preaiden mendampingi Joko Widodo.

“Supaya saya ikut mendampingi, mengatur Negara sesui dengan tugas ulama, ini kewajiban saya agar bisa bersama-sama membangjn Negara” ucap ma’ruf

Dalam kesempayan yang sama, Tuan Guru Fadli mengajak para santri dan warga Praya mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Jangankan saya diajak, saya wajib hukumnya mendampingi guru saya (Ma’ruf Amin),” ucap Tuan Guru Fadli dalam sambutannya.

Selesai bersilaturahmi di Ponpes At Thahiriyah Alfadiliyah, Ma’ruf langsung menuju Lapangan Nasional Selong, Lombok Timur, untuk menghadiri kampanye terbuka. Setelah itu, Ma’ruf dijadwalkan akan bersilaturahmi di pondok pesantren Syeikh Zainudin NW Anjani di Lombok Timur.

Ma’ruf diagendakan salat Magrib dan Isya di hotel, sebelum kembali melanjutkan kegiatannya mengunjungi pondok pesantren Qomarul Huda. Di pondok pesantren tersebut Ma’ruf dijadwalkan bersilaturahmi dengan Tuan Guru dan para Kiai seluruh Nusa Tenggara Barat.

Penulis : Rahmatul Kautsar

Komentar