SKI|Jakarta – DNS berusia 28 tahun salah satu Karyawati Perusahaan Finance terkemuka di Jakarta merasa khawatir data pribadinya disalahgunakan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Pasalnya, sekira jam 10an pagi, Jum’at (04/10/’24) DNS dihubungi melalui ponsel pribadinya oleh seseorang yang mengaku dari BPJS Kesehatan yang menyatakan bahwa BPJS Kesehatan DNS telah dibekukan dengan alasan overload karena adanya pengambilan obat – obatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung.
DNS merasa tidak pernah berobat dan tidak pernah ambil obat di RS tersebut tentunya mempertanyakan kebenarannya, alih – alih mendapat informasi dari BPJS Kesehatan Pusat maka oknum tersebut menyampaikan adanya dugaan penyalah gunaan data oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan menyarankan agar DNS membuat laporan di Polres Bandung.
Sepertinya oknum tersebut mengetahui DNS dari pembicaraan yang kondisinya panik, maka oknum tersebut langsung mengalihkan sambungan seluler DNS dengan yang mengaku dari Reskrim Polres Bandung dan langsung meminta data-data DNS dengan alasan untuk di BAP. Kemudian oknum yang mengaku dari Reskrim Polres Bandung tersebut meminta DNS untuk bergeser posisi ketempat yang sepi dengan alasan akan dimulai BAP online.
Pembicaraan pun dimulai dengan Video Call, DNS diminta untuk menunjukkan identitas KTP dan arahan untuk membuat laporan polisi. Sadar dan mengetahui ada yang tidak beres, lalu DNS mematikan sambungan seluler tersebut.
“Saya tidak merasa berobat dan mengambil obat di RS Hasan Sadikin Bandung dan kebetulan saya tinggal di Depok bekerja di Jakarta,” ujar DNS saat dihubungi melalui salurah telpon dengan nada khawatir karena sudah memberikan data-data pribadinya kepada oknum yang mengaku Reskrim Polres Bandung tersebut.
Tak berselang lama, karena khawatir data-datanya akan disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab kemudian DNS mendatangi Polsek Cilandak Jakarta Selatan yang berdekatan dengan tempat kerjanya.
“Terus terang saya panik mendapatkan informasi tersebut dari oknum yang mengaku petugas BPJS Kesehatan dan kemudian mengalikan pembicaraan saya kepada oknum yang mengaku dari Reskrim Polres Bandung yang meminta data-data pribadi saya, makanya saya langsung mendatangi Polsek terdekat yaitu Polsek Cilandak untuk membuat laporan. Namun sesampainya di SPK Polsek Cilandak, laporan saya ditolak dengan alasan tidak ada kerugian secara financial dan belum ada bukti data- data pribadi saya disalah gunakan hanya baru sebatas kekhawatiran saja,” ungkap DNS dengan nada kecewa. (UT)