SKI| Lotim – Salah satu Club sepak bola di kabupaten Lombok Timur yakni PS Satria Muda yang akan berangkat untuk mengikuti piala Mempora tingkat Nasional Di Provinsi Banten dari tanggal 1 s.d 9 September 2019.Tanpa adanya dukungan dari Pemkab Lotim dan Provinsi.
Termasuk juga KONI maupun PSSI tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Meskipun pihak pelatih bersama dengan official telah berusaha untuk melakukan mencari bantuan dana,akan tapi tidak ada harapan.
Demikian ditegaskan pelatih PS Satria Muda, Gempar di Selong,Kamis (29|8).” Kami mau berangkat mengikuti piala Mempora tingkat nasional di Banten,tapi sampai saat ini perhatian pemerintah daerah maupun provinsi,apalagi PSSI belum ada,sehingga ini sangat disayangkan sekali,” tegasnya.
Ia menjelaskan pihaknya telah berupaya untuk memasukkan proposal ke Gubenur maupun Bupati Lotim.Bahkan ke sejumlah OPD di Lotim,akan tapi tidak ada bantuan untuk kami. Sedangkan ada disposisi Bupati Lotim ke bagian Kesra Setdakab Lotim.
Namun setelah disusul justru pihak Kesra mengatakan kalau anggaran sudah tutup minggu lalu.Begitu juga pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak PSSI akan tapi tidak ada respon untuk membantu mengenai masalah dana keberangkatan kami ke Banten.
Padahal keberangkatan kami mengikuti piala Menpora di Banten dalam rangka untuk mengharuskan nama baik Lotim maupun NTB.Namun justru bantuan atau partisifasi untuk mendukung keberangkatan kami tidak ada sampai saat ini.
” Ada disposisi Bupati ke Kesra tapi dijawab sudah habis anggaran,sehingga kami untuk berangkat harus urunan dengan orang tua atlet yang akan berangkat untuk membeli tiket berangkat saja, akan tapi yang jadi masalah ada sejumlah atlet yang tidak mampu itu jadi persoalan,”ujarnya.
Lebih lanjut Gempar menambahkan untuk mengikuti kegiatan piala Mempora di Banten pihaknya memperkirakan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 80 juta sesuai dengan proposal yang kami sebarkan.
Namun begitu dana yang ada masih jauh dari harapan, karena tiket saja kami beli untuk berangkatnya saja belum ada tiket pulang. Dan itupun dengan urusan orang tua atlet yang berangkat akan tapi itupun masih ada masalah yakni sejumlah atlet yang tidak mampu mengeluarkan urunan uang tiket karena tidak mampu.
Maka inilah yang sampai saat ini harus mencari,sedangkan pada satu sisi rencana keberangkatan menuju ke Banten antara tanggal 30 atau 31 September 2019. Dengan melihat anggaran yang ada,sehingga inilah yang tentunya menjadi masalah.
” Kami ingin ketemu dengan Bupati Lotim akan tapi baru diberikan lampu kuning saja dari ajudan belum lampu hijau,sehingga kami berharap besar kepada Bupati bisa membantu keberangkatan kami ke Banten mengikuti piala Mempora,” tandasnya.
Selain itu, lanjutnya, kalau NTB tidak mengikuti kejuaraan Mempora di Banten tersebut,maka tentu konsekwensinya nantinya kita tidak akan bisa menyelenggarakan kejuaraan yang sama tahun depan. (Rizal/Red)
Komentar