SKI| Lombok Tengah- Bandara Lombok kembali menjadi sorotan setelah adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum satpam disana.
Salah satu korban atas nama Sri Sundari asal Bima mengungkapkan keluarganya di hadang saat masuk di pintu keberangkatan Bandara pada Sabtu (28|6).
Ia bersama dengan tiga keluarganya pun diminta mengeluarkan uang sejumah 80 ribu per orang agar diberikan masuk untuk melakukan cek-in di Bandara.
“Diminta 80 ribu awalnya, tapi karena jam penerbangan sudah mepet akhirnya kita berikan 50 ribu per orang, ” Ujar nya saat dikonfirmasi via telepon Senin (30|6).
Lebih lanjut, Sundari menceritakan, ini merupakan kejadian kedua kalinya yang di alami olehnya bersama rombongan, sebelumnya juga pernah kejadian dengan oknum satpam yang berbeda.
Namun waktu itu ia bersama rombongan dimintai uang sejumlah 100 ribu per orang agar diberikan masuk.
“Ini bukan masalah nominal ya mas, tapi tumben saya temukan di bandara lombok, Bandara lain tidak seperti itu, ” Tuturnya.
Saat kejadian, oknum satpam tersebut diduga mengancam dengan mengatakan kalau tidak memberikan uang nantinya tidak dapat masuk dan bisa ditangkap oleh polisi didalam.
“Satpamnya bilang kalau tidak bayar, nanti bisa ditangkap polisi. Padahal kami hanya ingin masuk check-in, bukan bawa barang aneh-aneh,” keluhnya.
“Kalau nanti kami ditinggal pesawat apakah bapak mau tanggung jawab?,” Tanya Sundari sembari mengeluarkan uang yang diminta oleh satpam itu.
Pihak Bandara diharapkan segera menindaklanjuti oknum satpam yang diduga melakukan pungutan liar terhadap penumpang dan semoga tidak terjadi lagi seperti itu.
Sementara itu, Humas Angkasa Pura Bandara Internasional Lombok Arif Haryanto mengatakan ucapan terimakasih atas laporan buang diberikan, pihaknya menganggap serius dan akan segera menindaklanjuti laporan ini dengan melakukan investigasi mendalam.
“Mohon ditunggu hasil investigasi kami, jika terbukti ada indikasi pungli, tentunya akan ada tindakan tegas dari perusahaan terhadap mereka yang terlibat, ” Pungkasnya. (Riki).