oleh

Pagelaran Jaranan “Putro Bandil Budoyo” Asal Kediri Hibur Pengunjung TMII

Lebih lanjut Joko menegaskan bahwa, paguyuban ” Putro Bandil Budoyo” terlahir atas keinginan dan tekad yang kuat untuk peduli dan ikut melestarikan seni budaya yang populer di Kediri, khususnya Jaranan Asli Kediri.

Putro Bandil Budoyo mengusung Seni Tari Jaranan Klasikal dan Sakral agar tetap terjaganya keaslian seni jaranan khas Kediri yang diturunkan turun temurun dari generasi ke generasi hingga sekarang, tegas ketua paguyuban Joko Witanto.

Putro Bandil Budoyo sendiri mengambil dari sebuah nama sang pelatih seni tari yakni Harsono atau lebih populer dengan nama panggilan Bandil.

Untuk diketahui, Putro Bandil Budoyo selalu ingin memberikan sebuah pertunjukan seni budaya yang dapat menjadikan sebuah tontonan dan tuntunan agar menjadi barometer kesenian jaranan di Kediri pada khususnya dan Nusantara pada umumnya, ungkap Joko.

Ketua Paguyuban juga melarang keras kepada seluruh anggota untuk tidak menggunakan miras dan narkoba, sehingga seni budaya yang kami persembahkan dapat diwariskan kepada generasi penerus bangsa.

“Megaring Budoyo Amimbuhi Kuncaraning Bongso (Berkembangnya Budaya menambah kejayaan Bangsa), tutupnya.

News Feed