Para Kades Di Lotim Protes KPU Dihadapan Bupati

SKI,LOTIM– Ratusan Kepala Desa (Kades) di Lombok Timur melakukan protes habis-habisan kepada  Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Lotim di hadapan Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmy, Sabtu (13/4). Dalam kegiatan shilaturahmi kamtibmas Pemilu di Mapolres Lotim.

Dengan dihadiri Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmy, Dandim 1615 Lotim, Letkol. Inf. Agus Prihanto Donny, Kapolres Lotim, AKBP Ida Bagus Made Winarta, S.ik, Ketua KPU Lotim, M.Junaidi, Komisioner Bawaslu Lotim, Halidy, Para Camat, Kapolsek dan Danramil dan Kades/Lurah se-Lotim.

Sementara Protes yang dilakukan para kades tersebut, karena selama proses tahapan Pemilu di Lotim sampai dengan saat ini tidak pernah dilibatkan. Begitu juga halnya Petugas Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa tidak pernah melakukan komunikasi dengan Kades sebagai kepala wilayah di tingkat Desa.

“ Selama ini kami tidak pernah dilibatkan dalam proses tahapan sosialiasi pemilu oleh PPS di tingkat Desa,apalagi dengan KPU dan PPK, karena desa merupakan ujung tombak sukses ataukah tidaknya pemilu di Lotim,” tegas Kades Rensing Raya, Munawir Haris mewakili kades yang lainnya.

Oleh karena itu, kata Munawir Haris yang juga Sekretaris Forum Kepala Desa Lotim, koordinasi antara Kades dengan PPS harus dipertegas lagi, karena pihaknya melihat kalau PPS hanya berjalan sendiri dilapangan, akan tapi ketika ada masalah baru mencari dan minta bantuan kepada Kades.

“ Kalau mau ribut-ribut sudah sekalian, kalau seperti ini PPS-nya dilapangan,” ujarnya.

Hal yang sama dikatakan Kades Masbagik Utara Baru, M.Khairul Ihsan menegaskan memang KPU sampai jajaran dibawahnya menganggap keberadaan Kades hanya sebelah mata saja. Padahal sukses dan tidaknya pemilu di Lotim tergantung dari para Kades di Lotim.

“ Selama KPU Lotim tidak pernah melibatkan Kades dalam sosialisasi tahapan pemilu tahun 2019 ini, termasuk juga koordinasi tidak pernah,” tegas Khairul Ihsan.

Selain itu, Kades MUB,mengungkit masalah kasus pemilu tahun 2014 yang tentunya kalau mau para Kades melaporkan KPU Lotim ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tentunya semua komisioner KPU Lotim habis semuanya. Sehingga hal ini tidak dipikirkan oleh KPU Lotim bersama jajarannya dibawahnya.

“  Kalau kami mau tahun 2014 lalu KPU Lotim habis semuanya untuk dilaporkan ke DKPP,sehingga untuk tidak terjadi hal itu maka hendaknya KPU bersama jajaran dibawahnya hendaknya melakukan komunikasi dengan Kades,” tandasnya.

Begitu juga halnya, Lurah Pancor, M.Isroi mengatakan sampai saat ini sosialisasi yang dilakukan PPS kepada masyarakat mengenai masalah tata cara pencoblosan minim dilakukan. Sedangkan pada satu sisi dalam pemilu ini terdapat lima surat suara yang harus di coblos.

“ Sosialisasi PPS kepada masyarakat tidak ada, bagaimana  akan bisa mencoblos dengan baik, kalau tidak mengetahui caranya,” ujarnya.

Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmy meminta kepada KPU Lotim untuk memperhatikan keberadaan Kades terutama dalam membantu mensukseskan pemilu tahun 2019 yang tinggal menghitung hari saja.

“ KPU hendaknya perhatian keberadaan Kades demi suksesnya Pemilu di Lotim,” pinta Sukiman Azmy.

Sementara Ketua KPU Lotim, M.Junaidi menerima masukan yang disampaikan para Kades, dengan akan meminta kepada PPK dan PPS untuk melakukan koordinasi yang baik dengan Kades dalam rangka mensukseskan Pemilu di Lotim.

 Meski dalam aturan yang ada keberadaan PPS tidak bersentuhan langsung dengan Kades, karena PPS memiliki aturan sendiri yang diatur dalam peraturan perundangan yang ada.

“ Kami terima masukan ini untuk kemudian kedepannya akan menjadi evaluasi nantinya,” kata Junaidi.

Penulis : Rizal

Komentar