Pasien Covid Meninggal di Loteng Dibawa Pulang Paksa Keluarga

SKI| Lombok Tengah- kembali terjadi pemulangan secara paksa bsalah seorang pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya

Humas Covid-19 RSUD Praya Yuda Permana mengatakan, salah satu pasien Covid-19 dengan inisial G asal Dusun Manggu Desa Ganti Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah meninggal dunia sekitar pukul 02.00 pagi (19|4). Pasien tersebut dibawa pulang oleh keluarganya secara paksa di rumah sakit sekitar pukul 04.00 dini hari tadi

“Sebelumnya kita sudah bicara baik-baik dengan istri pasien dan memberikan pemulasaran jenazah dengan menerapkan prokes covid,” Ucap Yuda pada Senin (19|4)

Selain disepakati oleh keluarga almarhum, juga disepakati oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala desa di desa setempat dan akan dipulangkan pada pukul 05.00 pagi. Namun sebelum itu, datang sekitar balasan yang mengatasnamakan keluarga almarhum menjemput secara paksa jenazah tersebut

“Iya mas, dia memaksa membawa jenazah pulang, aparat yang menjaga tidak bisa berbuat apa-apa,” Katanya

Lebih lanjut Yuda, menerangkan hak tersebut sebagai tidak pidana, dikarenakan telah melanggar aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah

“Ini kan sudah jelas melanggar, ini merupakan kejadian yang ketiga pengambilan jenazah secara paksa,” Ujarnya

Setelah hal itu terjadi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait agar para pelaku diberikan sanksi yang tegas sehingga tidak terjadi hal seperti itu

Ditempat terpisah, Kapolres Loteng AKBP Esty Setyo Nugroho mengatakan, perlunya ada kesadaran dari masyarakat kita agar tidak terjadi ham tersebut. Selain itu, polemik yang terjadi yakni adanya masyarakat yang masih berpikiran bahwa covid tersebut aib

“Sebenarnya kesadaran masyarakat yang masih kurang dan perlu adanya pemahaman yang di berikan kepada masyarakat,” Jelasnya

Lanjut Esty, hal itu bukan hanya terjadi di Loteng, namun juga menyeluruh. Sehingga pihaknya terus menerus memberikan pengarahan dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat

“Kalau untuk berjaga di Rumah sakit, tetap Ada anggota yang berjaga,” Ujarnya

Pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak lagi melakukan hal tersebut, sehingga malah akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. (Riki)

Komentar